JAKARTA - Trading saham jika benar-benar fokus, disiplin, sekaligus juga dibantu dengan tools yang tepat, punya potensi meraih profit menggiurkan. Sudah mafhum, instrumen saham memang dikenal high risk high return. Namun, risiko pun bisa diminimalkan asal tahu caranya. Nah, Reliance Sekuritas Indonesia siap membantu investor agar meraih cuan di investasi saham.

Associate Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah mengatakan, sebelum melakukan investasi saham, apalagi ketika melakukan trading saham, tentu saja harus punya pengetahuan dasar dan sudah siap mental.

Kemudian, dana yang digunakan untuk trading, juga tidak mengganggu cash flow dan tidak mengganggu rencana-rencana keuangan yang sedang berjalan. Artinya, trading juga dengan menerapkan money management.

"Karena dalam investasi saham selalu ada risiko, seperti risiko capital lost, risiko likuiditas asset, risiko delisting, risiko suspending," ucap Lanjar, dalam Siaran Pers, Selasa (6/1).

Tentu saja, Reliance Sekuritas juga akan membantu dan mendampingi para investornya untuk meraih hasil maksimal dari proses trading yang dilakukan. Misal, investor dan nasabah akan mendapat informasi harian mengenai riset ekonomi, saham, dan juga berbagai saham pilihan yang layak ditradingkan.

Nah, tahap pertama sebelum trading saham, tentu saja harus membuka rekening saham terlebih dahulu. Saat ini, sistem trading atau transaksi jual beli saham hanya bisa menggunakan perantara perdagangan saham (broker di perusahaan sekuritas.

Kemudian membuka rekening account saham dan melakukan deposit. Bisa juga lewat internet (online trading system) atau langsung menghubungi broker.

Langkah selanjutnya, kenali trading platform yang dipilih beserta fitur yang tersedia di dalamnya. Biasanya, ada beberapa fitur seperti Running Trade, berisi terjadinya jual/beli saham, juga berisikan kode saham, harga, volume, dan kode broker jual maupun beli.

Ada juga misal fitur Sector Index yang menampilkan pergerakan indeks sektoral yang ada di Indonesia. Kemudian fitur Stock Ranking, berisi informasi ranking saham secara Gainer, Loser, Frekuensi, Volume dan Value.

"Jangan lupa selalu update perkembangan ekonomi, berita emiten dalam negeri, kebijakan bank sentral dan pemerintah, juga politik ekonomi global," ucapnya.

Tak kalah penting, pahami dan pelajari analisa fundamental dan teknikal dari saham-saham yang dipilih. Misal membaca laporan keuangan atau mencermati rencana-rencana aksi korporasi. Sementara dengan analisa teknikal, dengan melihat data historis, bisa diprediksi pergerakan harga di masa yang akan datang.

"Jangan lupa, tentukan maksimum target keuantungan dan tentukan juga minimum kerugian, juga disiplin mengambil keputusan. Supaya makin semangat, tonton juga film-film berkaitan investasi saham," ujarnya. ***