PALAS - Tercatat di akhir Januari 2018, harga jual tandan buah segar (TBS) sawit petani di daerah Kabupaten Padang Lawas (Palas) naik signifikan. Salah satu pemicu kenaikkan harga karena produksi turun.

Suparman Daulay, petani sawit di Desa Ampolu, Kecamatan Sosa menyebutkan, dari seluas 5 hektare kebun sawitnya, pada putaran panen minggu ini sebanyak 2,5 ton. "Kalau putaran minggu lalu dan sebelumnya, hasil panen sawitnya mencapai 3,2 hingga 3,5 ton," ujarnya.

Sedangkan harga jual buah sawitnya minggu ini Rp 1.380/kg, sebelumnya hanya Rp 1.310/kg. "Saat ini harga jual sawit naik Rp 70/kg. Harga jual sawit naik, tentunya petani semangat merawat kebun sawitnya," jelasnya.

Senada itu, Sail, satu suplier TBS sawit di Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi) mengatakan, saat ini, pihaknya membeli TBS sawit jenis buah super dari petani Rp 1.380/kg dan jenis buah besar Rp 1.360/kg.

"Sebelumnya, untuk jenis buah super kami beli dari petani seharga Rp 1.200/kg dan jenis buah besar Rp 1.180/kg. Memang, saat ini pasokan TBS sawit dari petani mengalami penurunan," terang Sail.

Begitu juga disebutkan AG Daulay, petugas di Suplier UMD, satu pemasok TBS ke PMKS PT Karya Agung Sawita (PT KAS).

"Biasanya pasokan TBS sawit dari petani mencapai sebanyak 200 ton perhari. Tapi, seminggu terakhir pasokan TBS sawit dari petani turun, hanya sebanyak 150 ton perharinya," katanya.

Untuk informasi harga papan TBS sawit di sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di daerah Palas, lanjutnya, di PMKS PT KAS saat ini, buah besar dihargai Rp 1.565/kg, sebelumnya Rp 1.545/kg. Buah kecil Rp 1.365/kg, sebelumnya masih di harga Rp 1.345/kg.