PALAS - Guna meningkatkan pelayanan kesehatan yang maksimal, Bidan desa ditekankan untuk tidak meninggalkan tempatnya bertugas. Hal ini terlebih lagi dikhususkan bagi yang bertugas di desa. "Untuk itu kepada bidan desa agar tidak meninggalkan tempat tugas. Diharapkan juga kerjasama para kepala desa, jika menemui bidan desa yang meninggalkan tugas, untuk melaporkannya pada kami, supaya bisa ditindak," tegas Kadis Kesehatan Pemkab Palas, Hj Leli Ramayulus pada peresmian gedung baru Puskesmas Sihapas Barumun, Senin (29/1/2018) di Desa Padang Hasior.

Selain itu, Kadis Kesehatan Pemkab Palas, Hj Leli Ramayulis juga mengingatkan agar para bidan tanggap dengan isu bakteri difteri yang berkembang belakangan ini. Sebab, tidak menutup kemungkinan bakteri yang hampir menyebar di seluruh Indonesia itu menjangkiti masyarakat Palas.

Di sisi lain, Leli Ramayulis menambahkan, pembangunan gedung baru Puskesmas Sihapas Barumun sebagai puskesmas rawat inap dibangun dengan anggaran 2017 lalu. Kini sudah bisa beroperasi untuk dimanfaatkan melayani kesehatan masyarakat Sihapas Barumun.

"Dan perlu kami sampaikan, bahwa ke depan kami juga masih berharap akan adanya pembangunan lanjutan untuk kesempurnaan gedung dan sarana pendukung lainnya di Puskesmas ini. Dapat kita lihat sendiri, halaman puskesmas ini masih berbatu. Tentunya dengan kehadiran Bapak Wakil Bupati bisa melanjutkan pembangunannya nanti," kata Hj Leli Ramayulis.

Peresmian gedung baru Puskesmas Sihapas Barumun tersebut diresmikan Wakil Bupati Palas, drg Ahmad Zarnawi Pasaribu didampingi ketua TP-PKK Palas Hj Yusra Ali Sutan Harahap, Sekda Arpan Nasution, Camat Sihapas Barumun Sarwedi Hasibuan, Kepala Puskesmas Tjampur Harahap, sejumlah pimpinan OPD Pemkab Palas, kader Posyandu dan masyarakat sekitar dari berbagai desa di Kecamatan Sihapas Barumun.

Selain meresmikan gedung, Wabup Palas juga menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 33 kepala keluarga di Kecamatan Sihapas Barumun dan dilanjutkan penyerahaan honor posyandu kepada 70 kader posyandu dari 14 posyandu yang tersebar 13 desa.

"Dengan ini, Pemkab Palas berkomitmen dengan masyarakat yang kurang mampu akan ditanggulangi selama lima tahun ke depan. Jadi dengan adanya kartu KIS, masyarakat tidak perlu bayar lagi, karena telah ditanggung pemerintah melalui APBD. Karena ini juga termasuk visi misi kami Palas Bercahaya untuk mewujudkan masyarakat Palas yang sehat," ujar Wakil Bupati drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu sesaat menyerahkan kartu Indonesia sehat secara simbolis.