SAMOSIR - Wacana pemakaian tenaga listrik dalam operasional kapal penyeberangan di kawasan Danau Toba mendapat sambutan positif dari Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata. Dalam sebuah perbincangan, Minggu (28/1/2018) di Pangururan, Risma berharap, rencana tersebut bisa diwujudkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sehingga kawasan Danau Toba semakin menarik dengan berbagai inovasi teknologi.

Bahkan, bukan hanya itu, sebagai pimpinan DPRD di Samosir, dirinya berharap berbagai perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) bisa melihat potensi Danau Toba dengan membangun berbagai usaha ataupun inovasi untuk menggerakkan perekonimian Danau Toba.

Belum lama ini, General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumut, Feby Joko Priharto dalam keteranganya di beberapa media mengatakan, penjajakan dengan melakukan studi di kawasan Danau Toba tersebut bagian dari perwujudan konsep Ecopark Toba dalam mendukung pengembangan kawasan strategis itu.

"Kami ingin merubah mindset (pola pikir) dari kapal motor menjadi kapal listrik karena di sana kan konsepnya Ecopark," katanya.

Pihaknya mengakui bukan hal mudah mengubah pola pikir. Namun, penggunaan kapal listrik tersebut sudah harus dimulai di kawasan Danau Toba dengan konsep Ecopark tersebut.

Dalam menjajaki penggunaan kapal listrik di kawasan Danau Toba, PLN akan menjalin kerja dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang dikenal cukup mumpuni, apalagi perguruan tinggi itu juga mengajarkan ilmu perkapalan.

"Nanti kami kerja sama untuk studinya di sana. Setelah studi mungkin nanti akan kami buat prototipenya. Jadi, bisa dimulai tahun ini," kata Feby didampingi Area Manager PLN Medan Agus Trisusanto.

Ia menambahkan, penggunaan dan operasional kapal listrik tersebut juga bermanfaat bagi lingkungan karena akan mengurangi polusi dari bahan bakar kapal motor.

Dengan demikian, program penggunaan kapal listrik tersebut sangat mendukung penerapan konsep Ecopark Danau Toba.