LONDON - Seorang model asal Inggris memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Brand Ambassador untuk produk sampo terbaru L'Oreal. Amena Khan, nama model tersebut, mundur setelah media-media sayap kanan Inggris mempublikasikan kicauannya di Twitter pada 2014.

Dalam tweet-nya, Khan mengutuk tindakan perlakuan Israel terhadap Palestina.

"Israel = Firaun. Keduanya adalah pembunuh anak-anak. Saya yakin, kekalahan mereka hanya masalah waktu," begini lah salah satu kicauan Khan pada 21 Juli 2014.

Selain itu, Khan juga menyebut bahwa Israel adalah negara jahat dan ilegal jika berdasarkan hukum internasional.

Amena Khan was chosen by @LOrealParisUK to model for the company’s newest hair product campaign. However, a search of Khan’s Twitter account raises questions about the appropriateness of making her the face of the new campaign. Khan frequently espouses anti-Israel views. 

Kicauannya kemudian menuai tanggapan dari netizen. Beberapa di antara mereka menuduh Khan dan L'Oreal sebagai anti-Semit.

Diberitakan Middle East Monitor Selasa (23/1/2018), Khan langsung mengeluarkan pernyataan resmi di Twitternya.

Khan melanjutkan, kicauan tersebut sudah dihapus setelah dia diumumkan sebagai duta sampo L'Oreal.

"Dengan sangat menyesal, saya menyatakan pengunduran diri saya karena insiden tersebut telah menimbulkan reaksi negatif," ujar Khan.

Juru bicara L'Oreal, dilansir The Jerusalem Post, menyatakan raksasa kosmetik asal Perancis itu telah menerima pengunduran diri Khan.
Pendiri situs MuslimGirl, Amani al-Khatahtbeh menanggapi pengunduran diri Khan dengan menyatakan raksasa kosmetik lainnya, Revlon, melakukan hal serupa kepada Brand Ambassador mereka, aktris Israel Gal Gadot.

Dalam pandangan Khatahtbeh, Gadot secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap militer Israel yang menyiksa perempuan Palestina.

"Apakah OK membiarkan Gadot menjadi bagian dari Revlon. Sementara Amena harus mundur hanya karena menyuarakan dukungan terhadap perempuan Palestina?" ujar Khatahtbeh.