MEDAN - Tiga bandar narkoba jenis sabu tewas ditembak petugas dari Dit Narkoba Polda Sumut, dalam rangkaian pengungkapan kasus peredaran narkoba di beberapa lokasi di Medan dan Deli Serdang. Ketiga bandar narkoba tersebut yakni Baktiar M Isa, Ismuhar Z dan Sobirin. Dari mereka petugas menyita 2 kg narkoba jenis sabu.
Wakapolda Sumut, Brigjend Agus Andrianto mengatakan pengungkapan kasus ini dimulai dari penggeledahan salah kendaraan jenis mobil Avanza warna hitam BK 1132 UL yang digunakan oleh Baktiar dan Ismuhar untuk membawa sabu. Penggeledahan ini sendiri dilakukan setelah polisi menerima informasi mengenai aktifitas mereka yang akan mengirimkan sabu. "Dari penggeledahan tersebut petugas menemukan 1 kg sabu yang dibungkus menggunakan teh Cina warna kuning," katanya saat memberikan keterangan di depan ruang jenazah RS Bhayangkara, Medan, Senin (22/1/2018). Agus menambahkan, dari hasil penggeledahan ini petugas kemudian melakukan pengembangan untuk mencari bandar narkoba lainnya. Hasilnya kedua pelaku menunjukkan lokasi tempat rekan mereka bernama Sobirin. Namun sesaat kemudian keduanya langsung melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri sehingga ditembak petugas. "Sobirin akhirnya berhasil dibekuk namun karena juga melakukan perlawanan sehingga terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan yang bersangkutan meninggal dunia. Dari tangannya kita menyita 2 kg sabu," ujarnya. Saat ini jenazah ketiga bandar narkoba tersebut masih ditempatkan di ruang jenazah RS Bhayangkara, Medan. Dari pengungkapan ini petugas menyita 3 kg sabu dan beberapa barang bukti lainnya seperti mobil yang digunakan oleh pelaku membawa narkoba dan sejumlah handphone.
Wakapolda Sumut, Brigjend Agus Andrianto mengatakan pengungkapan kasus ini dimulai dari penggeledahan salah kendaraan jenis mobil Avanza warna hitam BK 1132 UL yang digunakan oleh Baktiar dan Ismuhar untuk membawa sabu. Penggeledahan ini sendiri dilakukan setelah polisi menerima informasi mengenai aktifitas mereka yang akan mengirimkan sabu. "Dari penggeledahan tersebut petugas menemukan 1 kg sabu yang dibungkus menggunakan teh Cina warna kuning," katanya saat memberikan keterangan di depan ruang jenazah RS Bhayangkara, Medan, Senin (22/1/2018). Agus menambahkan, dari hasil penggeledahan ini petugas kemudian melakukan pengembangan untuk mencari bandar narkoba lainnya. Hasilnya kedua pelaku menunjukkan lokasi tempat rekan mereka bernama Sobirin. Namun sesaat kemudian keduanya langsung melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri sehingga ditembak petugas. "Sobirin akhirnya berhasil dibekuk namun karena juga melakukan perlawanan sehingga terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan yang bersangkutan meninggal dunia. Dari tangannya kita menyita 2 kg sabu," ujarnya. Saat ini jenazah ketiga bandar narkoba tersebut masih ditempatkan di ruang jenazah RS Bhayangkara, Medan. Dari pengungkapan ini petugas menyita 3 kg sabu dan beberapa barang bukti lainnya seperti mobil yang digunakan oleh pelaku membawa narkoba dan sejumlah handphone.