MEDAN - Belakangan ini, isu tentang Pancasila dan anti Pancasila cukup membuat heboh masyarakat di hampir seluruh Indonesia. Berbagai pihak saling mengklaim sebagai kelompok yang paling Pancasilais dan menuduh yang lainnya anti pancasila. Begitu juga dengan di Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara, tak terlepas dari isu-isu tersebut. Bahkan, Medan merupakan salah satu kota yang menjadi sasaran kegiatan-kegiatan bertema "Mem-Pancasila-kan".

Menurut Ketua KNPI Sumut Sugiat Santoso, hal tersebut sesungguhnya merupakan penghinaan bagi masyarakat Kota Medan. Sebab, menurutnya masyarakat di Kota Medan sudah sangat Pancasilais.

"Masyarakat Kota Medan tak perlu lagi di-Pancasila-kan. Kita sudah sangat Pancasilais, begitu juga kota/kabupaten lainnya di Sumatera Utara ini," katanya saat diwawancarai RMOLSumut.com, Sabtu (20/1).

Hal tersebut, jelas Sugiat, dapat dilihat berdasarkan cara masyarakat Kota Medan dalam menjalankan aktivitas sosial, politik, hingga keagamaan.

"Kota Medan ini sangat toleran, Pancasila dipegang sebagai sesuatu yang sangat luhur untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Dalam bersosial dan berpolitik, sesama masayarakat Kota Medan tidak pernah terpecah belah. Begitu juga dalam beragama, kita saling menghormati. Tidak pernah di Medan ada konflik yang disebabkan isu agama," jelasnya.

Oleh karena itu, Sugiat mengimbau seluruh pihak untuk tidak membuat upaya Mem-Pancasila-kan masyarakat Kota Medan.

"Tak perlu lagi, masyarakat Kota Medan sangat kuat, tak akan terpengaruh dengan isu-isu anti Pancasila itu," tegasnya.