Medan - Melalui forum Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang digelar Pengurus Wilayah (PW) Al-Washliyah Sumut, seluruh kader dan pengurus Al-Washliyah mendukung dan berkomitmen memenangkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) di Pilgub Sumut 2018.

 

Al-Washliyah Sumut Pastikan Hak Pilih untuk Eramas di Pilgubsu

Hasil Rakorda yang menetapkan Al-Washliyah di seluruh Sumatera Utara mendukung pasangan Eramas tersebut diberikan PW Al-Washliyah melalui Ketua Bidang Siyasah, Indra Alamsyah, langsung kepada Edy Rahmayadi.

Dalam kata sambutannya, Ketua PW Al Washliyah Sumut, Syaiful Akhyar mengungkapan bahwa dukungan tersebut diberikan dengan tulus dan ikhlas. Al-Washliyah akan menerapkan usaha yang maksimal diiringi oleh doa dalam memenangkan Eramas di Pilgub Sumut.

“Sudah mengerucut dan tertanam di hati kami, kami akan menjalankan usaha yang maksimal dan berdoa. Kami dengan tulus dan ikhlas akan memberikan sesuatu yang berarti kepada Bapak Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah. Mohon kami dibimbing, diarahkan, dibawa ke jalan kebenaran, di bawah kepemimpinan bapak,” katanya.

Syaiful Akhyar mengungkapkan, Al-Washliyah juga membutuhkan bimbingan dari figur yang memiliki martabat seperti Edy Rahmayadi. Bahkan, Edy Rahmayadi juga didaulat sebagai simbol yang mewakili Al-Washliyah.

“Kami sadar bahwa kami adalah yang membutuhkan bimbingan dari orang orang yang bermartabat tinggi. Ini yang akan mewakili simbol yang jelas dari Al-Washliyah,” ungkapnya disaut pekik takbir dari para peserta Rakorda.

Sementara Edy Rahmayadi dalam kata sambutannya, usai menerima hasil Rakorda tersebut mengatakan bahwa dirinya juga berkomitmen untuk membesarkan Al-Washliyah.

“Ke depan saya mohon, bersama sama kita besarkan Al-Washliyah. Siapapun yang masuk dalam ranah sosial Sumut, harus dengan izin Al Washliyah. Tak boleh ada orang bermain ideologi tanpa seizin Al-Washliyah,” tegasnya.

Edy Rahmayadi juga mengajak keluarga besar Al-Washliyah untuk berkontribusi dalam membesarkan dan mensejahterahkan umat.

“Mari kita bangkit, kita besarkan umat. Bukan perorangan, umat yang harus dilindungi dan disejahterakan. Saya tak akan ragu, boleh orang mengatakan apapun, tapi saya berada di Al-Washliyah,” tandasnya.