LABUHANBATU - Ketua KPU Labuhanbatu, Ira Wirtati mengimbau agar petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP), untuk melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) kepada masyarakat secara benar dan sungguh-sungguh.

Imbauan ini disampaikan Ira pada acara apel pelepasan PPDP, yang dilaksanakan secara serentak, Sabtu (20/1/2018) pagi di lapangan Sekretariat KPU Labuhanbatu.

Menurut Ira, proses coklit yang benar adalah dilakukan dengan mendatangi calon pemilih dari rumah ke rumah (door to door). Makanya, Ira meminta agar petugas jangan sampai lalai melakukan coklit. Hal ini dilakukan agar calon pemilih dapat menggunakan haknya pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) nantinya.

"Karena itu, kami mengimbau kepada seluruh PPDP yang berjumlah 1.016 orang di Kabupaten Kabupaten Labuhanbatu ini (agar melaksanakan coklit dengan benar dan sungguh-sungguh," pinta Ira Wirtati.

Dia menyebutkan, pada Pilgubsu nanti, di Labuhanbatu setidaknya terdapat 347.358 calon pemilih yang ada pada Daftar Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Jumlah itu tersebar di 98 desa dan 9 kelurahan.

"Petugas PPDP tidak diperkenankan untuk meninggalkan data yang digunakan untuk proses coklit di rumah warga. Dengan harapan, agar warga itu sendiri yang mengisi datanya," imbaunya lagi.

Coklit ini, kata Ira, merupakan langkah awal memperbaiki data pemilih Pilkada 2018, yang nanti juga sekaligus menjadi data pada Pemilihan Presiden (Pilpres), pemilihan anggota DPR-RI, DPRD Propinsi, kabupaten dan kota.

"Apabila coklit pilkada serentak ini berhasil, maka akan menghasilkan data pemilih tetap yang rapi. Data pemilih tetap di Pilkada 2018 yang rapi akan menyumbang lebih dari 60 persen perbaikan data pada pemilih Pemilu 2019," jelasnya.

Apel melepas PPDP untuk melaksanakan coklit ini, dihadiri Bawaslu Propinsi Sumatera Utara, diwakili Hardi Munte, Ketua Panwaslu Kabupaten Labuhanbatu, Makmur Munthe, unsur dari Kodim dan kepolisian.