JAKARTA - Ketua umum HKTI Jenderal (purn) Moeldoko bangga dengan penemuan teknologi karya mahasiswa Indonesia yang makin aplikatif dengan kepentingan petani.

"Ini ada teknologi micro bubble generator karya mahasiswa UGM yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ikan budidaya air tawar. Penemuan ini menjawab hal utama bagaimana manfaatnya bagi petani secara langsung," puji Moeldoko pada syukuran panen ikan nila merah dengan teknologi mikro bubble generator, kelompok tani Mina Ngeromboko, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (20/1/18).

Menurut Moeldoko, jika teknologi aplikatif ini terus dikembangkan maka tingkat kesejahteraan petani bisa meningkat. Proses pertanian rakyat, terutama budidaya ikan air tawar di Yogyakarta yang terbatas lahannya, membutuhkan terobosan agar bisa diterima dalam skala industri.

Teknologi MBG merupakan pembuatan gelembung udara mikro dengan generator kecil, yang menghasilkan oksigen memperkaya air. Teknologi tepat guna ini murah dan telah diuji coba di pertanian air tawar di Sleman, DIY.

MBG menghasilkan panen bisa lebih dari tiga kali setahun. Dari tiga kali panen menjadi empat kali panen, penggunaan listriknya hemat untuk memutar kincir.

Menurut penelitian, jika disosialisasikan kepada masyarakat teknologi ini efisien dalam proses budidaya ikan. Maka petani akan mendapat hasil yg maksimal, terjadi peningkatan hasil ikan lebih dari 50 persen. Pakan lebih sedikit, waktu memelihara lebih pendek, ikan lebih cepat besar dan sehat.

"Tantangan penelitian pergurian tinggi itu kan, hasilnya bisa diterapkan pada skala industri agar menguntungkan," kata Kepala Staf Kepresidenan ini.

Peneliti senior UGM Profesor Rustadi menyebutkan teknologi MBG yang dikembangkan ini, sudah terbukti dapat mengefisienkan pakan, jumlah ikan yg hidup lebih banyak.

"Karena MBG itu hasilkan gelombung yang kecil dapat melarutlan oksigen di dalam air, menghilangkan jamur dan merangsang pertumbuhan plankton yang bisa menjadi pakan tambahan ikan," tuturnya.

Rustandi yakin teknologi MBG ini prospektif untuk budidayakan ikan tawar, juga di air laut seperti budidaya udang dan ikan yang gunakan jaring apung di laut.

"Kami senang didukung biaya riset oleh HKTI dan komitmen Pak Moeldoko memajukan pertanian air tawar," imbuhnya. ***