MEDAN - Pengerjaan proyek underpass di Jalan A.H. Nasution atau tepatnya di simpang Titi Kuning, Medan, yang sudah dikerjakan 2016 lalu ditargetkan selesai tahun 2018 ini.

"Tahun ini ditargetkan selesai," kata Menteri PU-PR, Basuki Hadimuljono, disela-sela Rakernas Kemenristekdikti 2018 di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selama pengerjaannya tentu ada kendala di lapangan, terutama utilitas PDAM serta berbagai kabel dalam tanah, dan itu semua harus dipindahkan.

"Contohnya kalau ada utilitas PDAM, harus dipindahkan oleh pihak PDAM. Kalau ada kabel listrik, harus dipindahkan oleh PLN. Intinya pekerjaan di kota tidak ada yang mulus," sebutnya.

"Tidak hanya di Medan, kita juga akan buat under pass di Bali. Di sana juga ada pipa air besar-besar dan itu juga dipindahkan," tambahnya.

Basuki menambahkan, meminta kepada masyarakat untuk bersabar atas pengerjaan underpass Titi Kuning yang membuat macet lalu lintas. Menurutnya hal ini juga untuk mengatasi kemacetan.

"Intinya kalau macet karena pembangunan bisa saya pertanggung jawabkan. Tapi kalau macet saya diam saja itu malah tidak etis," tegasnya.

Selain proyek underpass di Titi Kuning, lanjutnya, Kementrian PU-PR juga terus mengerjakan proyek pembangunan tol lintas Sumatera di provinsi ini.

"Beberapa bulan lalu jalan tol Kualanamu-Sei Rampah diresmikan. Dan diharapkan bulan Maret ini jalan tol Tanjung Morawa-Kualanamu juga akan diresmikan," tandasnya.