ASAHAN - Meski telah melakukan perekaman data, namun e-KTP tak kunjung diperoleh dengan berbagai alasan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Asahan. Selain sulit, warga diharuskan membayar hingga ratusan ribu rupiah. Keluhan tersebut mengemuka dalam acara pertemuan warga dengan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Asahan (DPRD) H Henri Siregar, di Kecamatan Sei Renggas Kabupaten Asahan, Selasa (16/1/2018) pukul 20.00.

“Kenapa ya pak, ngurus e-KTP itu sangat susah. Soalnya, sudah berungkali saya tanyakan ke Kantor Disdukcapil. Tapi e-KTP saya sampai sekarang belum siap juga. Padahal saya sudah melakukan perekaman data beberapa bulan yang lalu,” tanya Dedy salah seorang warga.

Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Mirna. Dia juga mempertanyakan apakah untuk mendapatkan e-KTP harus membayar. Sebab, dirinya diberitahu oleh seseorang supaya membayar Rp 200 ribu supaya bisa memperoleh e-KTP.

"Katanya, harus bayar 200 ribu supaya bisa dapat e-KTP. Apa benar begitu Pak Henri," tanyanya.

Menanggapi hal itu, Henri mengungkapkan, salah satu faktor lambannya pengurusan e-KTP dikarenakan proses pengiriman data perekaman dari Disdukcapil ke Pusat dan pengembalian data dari Pusat ke Disdukcapil memakan waktu cukup lama.

Alasan tersebut sesuai dengan keterangan Disdukcapil pada pertemuan Komisi A DPRD Asahan beberapa waktu yang lalu.

"Persoalan ini sudah kita sampaikan ke Disdukcapil. Kalau kata pihak Disdukcapil, proses pengiriman data perekaman dari Disdukcapil-Pusat-Disdukcapil, yang cukup lama," kata Henri.

Secara aturan, kata Politisi dari PKS itu, pengurusan e-KTP tidak dipungut biaya.
"Begitupun, kalau memang ada kesulitan mengurus e-KTP, silakan datang ke kantor DPRD. Mudah-mudahan, nanti bisa kita bantu," katanya.

Dalam kesempatan itu, Henri mengimbau kepada warga supaya menggunakan hak pilih suara dalam pemilihan Gubsu yang akan di gelar Juni mendatang. Sebab, hak suara yang digunakan akan menentukan arah pembangunan Sumut ke depan.

"Mari kita gunakan hak pilih kita. Pilihlah pemimpin yang sesuai dengan hati nurani bapak ibu sekalian," kata Henri.

Henri mengatakan, pertemuan tersebut guna menyerap aspirasi dan menjalin silaturahmi dengan warga Kecamatan Sei Renggas, dalam masa reses DPRD Asahan. Acara tersebut dirangkai dengan pemberian penali kasih oleh Henri Siregar berupa satu karung beras, minyak makan dan gula, kepada warga yang hadir.