BINJAI - Pertengahan Januari 2018, lonjakan harga kebutuhan pokok mulai terlihat pada beberapa Daerah. Seperti yang terjadi di Kota Binjai, sejumlah kebutuhan dapur sudah mulai mengalami kenaikan. Di antara yang mengalami kenaikan adalah cabai merah biasa, cabe rawit hijau, bawang merah lokal, dan bawang putih. Seperti yang ada di Pasar Tavip Binjai, bawang merah biasa yang biasanya dijual Rp. 35.000, naik menjadi Rp. 38.000. Cabai rawit hijau sebelumnya Rp. 53.000, naik menjadi Rp. 58.000. Bawang merah lokal sebelumnya Rp. 22.000, naik menjadi Rp. 24.000. Sedangkan bawang putih yang sebelumnya berkisar Rp. 18.000, naik menjadi Rp. 20.000.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Pemko Binjai melalui Kasi Perdagangan Luar dan Dalam Negri, P Simamora SE, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, pada awal Januari kemarin, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan dan BPOM, sudah melakukan sidak di minggu pertama bulan Januari.

"Dari hasil sidak kemarin, yang pasti kita pantau di lapangan, stok mencukupi. Untuk harga memang ada juga yang mengalami kenaikan, tapi tidak seperti di Kota Jakarta," ungkap P Simamora.

Dirinya juga menjelaskan, setiap harinya Dinas Perdagangan juga melakukan pengecekan harga pasar dan ketersediaan sembako di Pasar Tavip Binjai, Pajak Pagi kebun Lada, serta Pajak Brahrang. Dari data yang sudah dihimpun, langsung dilaporkan ke Pusat (Jakarta).

"Setiap harinya memang kita lakukan pengecekan dan pemantauan harga bahan pokok di tiga pasar tradisonal Kota Binjai. Setelah kami melakukan pemantauan, kami harus melaporkan kebagian Perekonomian, Disperindag Provinsi, Dan satgas Pangan Polres Binjai," ungkapnya.

Terkit harga beras di Kota Binjai, Kasi Perdagangan Luar dan Dalam Negeri, P Simamora SE mengatakan, saat ini harga beras dan stok beras di Kota Binjai masih normal, dan belum ada kenaikan harga.

"Hasil pantauan kami, harga beras di kota Binjai masih cukup. Memang kemarin di minggu pertama bulan Januari sempat ada kenaikan, itupun beras Cap Jongkong IR 64. Kenaikan berkisar 500 sampai 1000, tapi sekarang sudah kembali normal," terang P Simamora.