JAKARTA - Bambang Soesatyo alias Bamsoet resmi menjabat sebagai ketua DPR yang baru. Bamsoet menggantikan Setya Novanto yang terjerat KPK.

Pengesahan Bamsoet sebagai ketua DPR dilakukan melalui rapat paripurna DPR yang digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018). Bamsoet dilantik usai ditunjuk Ketum Golkar Airlangga Hartarto, melalui mekanisme partai, sebagai ketua DPR.

Rapat dihadiri 3 wakil ketua DPR, yakni Fahri Hamzah, Taufik Kurniawan, dan Agus Hermanto. Fadli Zon absen. Rapat dipimpin oleh Agus Hermanto. Agus awalnya membacakan daftar absensi rapat paripurna. Setelah itu, dia meminta persetujuan terkait sifat rapat, apakah terbuka atau tertutup dan diputuskan terbuka.

"Kami nyatakan terbuka untuk umum," ucap Agus.

Agus masuk ke inti acara, yakni pelantikan Bamsoet. Sebelumnya, dia menjelaskan rapat paripurna ini punya 3 agenda, yaitu pemberhentian ketua DPR RI (Setya Novanto), penggantian ketua DPR RI (dijabat Bamsoet), dan pelantikan antar waktu anggota DPR RI.

Sebelum meminta persetujuan pelantikan Bamsoet dari forum paripurna, Agus menjelaskan soal surat-surat masuk dari Fraksi Golkar. Lalu, barulah dia meminta persetujuan.

"Apakah penggantian ketua DPR RI dari Fraksi Golkar dari Drs H Setya Novanto kepada Bambang Soesatyo dapat disetujui?" ujar Agus.

"Setuju!" jawab peserta paripurna.

Setelah ada interupsi, agenda paripurna dilanjutkan dengan penetapan Bamsoet sebagai Ketua DPR. Bamsoet bersiap untuk melafalkan sumpah dengan dipandu Ketua MA, Hatta Ali.

Sejumlah pimpinan lembaga yang merupakan mitra kerja Komisi III DPR hadir dalam pelantikan Bamsoet. Seperti diketahui, Bamsoet memang berasal dari Komisi III DPR.***