TAPANULI SELATAN - Dalam kontestasi Pemilukada Gubernur-Wakil Gubernur Sumut 2018 mendatang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tapanuli Selatan tidak akan ikut-ikutan atau 'vakum'. "Itu bukti tegas atas sikap DPP PPP yang dinilai 'menyakiti' kader," kata sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumadin Oloan Rambe lewat selularnya kepada Antara , di Tapanuli Selatan, Sabtu (13/1/2018).

Menurut pihaknya, keputusan Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PPP memutuskan mengusung pasangan yang tidak sesuai dengan keinginan Dewan Pimpinan Wilayah PPP Sumut pantas ditolak.

"Dewan Pimpinan Cabang? PPP Tapsel jelas? menolak pasangan Djarot-Sihar sekaligus mendukung sikap DPW PPP yang sangat konsisten atas sikapnya," terangnya.

Dikatakan Rambe, hasil Musyawarah Kerja Wilayah PPP Sumut akhir 2017 baru lalu, partai berlambang kabbah di Sumut ini sudah merekomendasi tiga nama calon gubernur Sumut ke DPP PPP.

Nama-nama itu katanya seperti HT.Erry Nuradi kemudian Edy Rahmayadi dan Samsyul Arifin.

"Nama-nama itu yang diusulkan untuk di usung di Pemilukada serentak 2018 ini, malah melenceng dari hasil Mukerwil PPP, dimana DPP PPP usung Djarot-Sihar," pungkasnya.