LANGKAT - Ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) pada titik perbatasan Desa Paluh Manis dengan Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumut. Sudah 3 hari ini di tengah badan jalan terdapat lubang menganga, akibat pada pangkal jembatan gorong-gorong amblas.

Oleh masyarakat di Jalan Sisingamangaraja, Desa Paluh Manis, lubang menganga diberi tanda tumpukan sampah dan kayu sebagai rambu bahaya. Tetapi malam hari, tanda bahaya itu tidak kelihatan karena tidak berwarna putih dan tidak diberi pemantul cahaya.

"Paling rawan pada malam hari Pak, bagi pengguna jalan dari luar daerah yang tidak mengetahui situasi jalan, diharap waspada dan bmengurangi kecepatan kederaannya. Kami masyarakat hanya bisa membantu memberi tanda pada lubang dengan sampah dan kayu, kata Irwan dan

Syahrial, warga Desa setempat, Sabtu (13/1/2018).

Pantauan kendaraan dari Medan tujuan Aceh, terpaksa harus menepi, karena lubang menganga terdapat pas disamping garis marka jalan.

Jika malam hari, ada oknum-oknum yang memberikan jasa petunjuk dengan senter, berharap kenderaan jangan sampai terjebak lubang yang bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Namun, telah berpeluang untuk aksi pungutan liar kepada supir truk.

"Kalau kami hanya sukarela, karena, kasihan pengendara sepeda motor, mereka kencang-kencang, tetapi kalau tidak disenter, mereka bisa masuk lubang dan vatal akibatnya. Memang ada juga dari mereka yang ambil kesempatan meminta imbalan dari supir," ujar salah seorang sukarelawan.