JAKARTA - Terkait pengakuan permintaan sejumlah uang oleh Prabowo dan mundurnya La Nyalla M Mattaliti dari kader Gerindra usai gagal maju pilgub Jatim 2018, ditanggapi oleh Wakil Ketua DPP Gerindra Arief Pouyono.

Bahkan menurut Arief, sebenarnya tidak ada permintaan 40 miliar dalam Surat tugas Gerindra ke La Nyalla guna mendapatkan Partai Koalisi untuk mengusung Mas La Nyalla dalam Pilgub Jatim.

"Mengenai uang Rp40 miliar yang katanya diminta oleh partai Gerindra dan untuk bayar saksi di TPS saat pencoblosan, itu kalaupun benar adalah sangat wajar karena pertama kemenangan cakada dalam Pilgub itu kuncinya adalah kekuatan para saksi di TPS TPS," ujar Arief melalui siaran pers, Kamis (11/1/2017) di Jakarta.

Karena kata di, jumlah TPS yang Ada di 38 kab/ Kota jumlahnya mencapai 68.511 TPS pada Pilgub Jatim 2018.

"Nah kita itu butuh 3 Saksi, untuk satu TPS nya kalau uang makan saksi sebesar 200 ribu/orang saja maka dibutuhkan Rp41 miliar, itu belum lagi saksi saksi di tingkat PPS, PPK dan KPUD," tandasnya.

Lanjutnya, belum lagi untuk dana pelatihan saksi sebelum pencoblosan yaitu sebesar Rp100 ribu perorang/hari dan butuh 3 hari.

"Itu artinya masih dibutuhkan dana sebesar Rp20,5 miliar, dan kekurangan dana nantinya ya yang menanggung kader Partai Gerindra, itu seperti pada Pilgub DKI Jakarta seluruh Kader Gerindra di Indonesia urunan untuk Bantu Anies - Sandi," jelas Arief Poyuono.

Sebenarnya kata dia, dari awal Gerindra mengusung La Nyalla sebagai Bakal Cagub Gerindra pada Pilgub Jatim. Dimana dengan diizinkannya La Nyalla sebagai kader Gerindra untuk memasang fotonya bersama Prabowo di setiap pelosok Jawa Timur.

"Namun sampai Surat tugas itu berakhir Mas La Nyalla tidak berhasil mendapatkan Partai Koalisi dalam Hal ini Partai besutan Pak Amin Rais yakni PAN," ujarnya.

"Padahal setahu saya Pak Amin Rais itu mengusulkan La Nyalla Juga namun Ketum PAN menolak mengusung Pak La Nyalla dengan alasan DPW PAN jawa timur menolak mengusung La Nyalla, jadi jelaskan, dukungan Amien Rais pada La Nyalla enggak dianggap oleh Ketum PAN dan DPW PAN Jatim," pungkasnya. ***