SIMALUNGUN -Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) hangat diperbincangkan di Kabupaten Simalungun meliputi Kecamatan Purba, Silimakuta, Haranggaol Horisan, Dolok Silau dan Pematang Silimahuta.

Tidak seperti biasanya, pembahasan Pilgubsu kali ini lebih hangat dari sebelumnya.

Dikutip dari berbagai kedai kopi dan lapo satu minggu terakhir, pembahasan Pilgubsu jadi topik utama warga ketika bersua. Jika sempat membicarakan Pilgubsu, bisa menyita waktu 2-3 jam.

Menariknya, perang argumen antar warga pun kerap menimbulkan perdebatan sengit hingga menimbulkan emosi ketika pembahasan pesta demokrasi itu dimulai. Warga saling memuji jagoannya tanpa mempertimbangkan jagoan lawan bicaranya. Namun, pembahasan itu tidak menciptakan keributan ataupun duel.

Ketika ditanya apa alasan warga begitu hangat membahas Pilgubsu. Alasannya, karena majunya mantan Wakil Gubernur DKI Djarot dan JR Saragih, dimana JR merupakan orang pertama Simalungun maju di Pilgubsu. Intinya menariklah. 

Bukan hanya itu, tapi juga panggung politik yang dipertontonkan pengurus Parpol soal pembatalan pengusungan calon seperti Golkar dan Nasdem, ujar Mahadi Silaban, Kornel Purba dan warga lainnya

Warga membahas Pilgubsu ini bukan sebatas perdebatan atau tontonan saja, namun juga membahas manfaatnya ke masyarakat khususnya Simalungun. Sebab, siapa yang akan jadi pemenang, bagaimana pembangunan di Sumut secara khusus Simalungun

"Inti pembahasan kita memang ke situ (pembangunan). Itu makanya dibahas berlama-lama, supaya tidak salah pilih. Kalau sempat salah pilih, masyarakat yang akan rugi," ujar warga itu. 

Mereka berpesan kepada calon dan tim sukses untuk tidak menebar janji yang tidak bisa ditepati. Jangan menggunakan SARA meraih kemenangan dan bersama-sama menciptakan situasi kondusif saat menjelang hingga Pilgubsu usai.