MEDAN-Di tahun anggaran 2018, Ketua Fraksi PDI P DPRD Kota Medan, Hasyim meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk memaksimalkan penggunaan anggaran sejak dini.

Mengingat, penggunaan anggaran di tahun-tahun sebelumnya digunakan di akhir tahun. Akibatnya, banyak proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan tidak maksimal.

Sebagai contoh, proyek pengorekan drianase yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kita Medan. Masih banyak tanah sisa korekan drainase dibiarkan menumpuk di badan jalan. Seperti di Jalan Pasar III, Medan Timur, Jalan Perjuangan, Medan Perjuangan, Jalan Setiabudi, Medan Sunggal dan lainnya.

Hasyim mengungkapkan untuk memaksimalkan penggunaan anggaran, pengerjaan proyek infrastruktur harusnya bisa dilakukan di April setiap tahunnya, bukan di akhir tahun seperti yang telah dilakukan oleh Dinas PU Kota Medan beberapa tahun belakangan ini.

“Pengerjaan itu bisa dimulai pada bulan April setiap tahunnya.Karena, kan pengesahan APBD itu di bulan Desember. Jadi, tendernya bisa dimulai di bulan Maret dan di bulan April hingga Juli sudah bisa mulai dikerjakan proyek infrastrukturnya,” paparnya.

Hasyim menambahkan akibat proyek infrastruktur yang dikerjakan di akhir tahun itu menghambat aktifitas warga setempat. Seperti halnya tanah sisa korekan drainase yang ditumpuk di badan jalan, menghambat arus lalu lintas di kawasan tersebut.

“Sejumlah proyek infrastruktur yang dilakukan PU Medan yang dikerjakan di penghujung masa anggaran, membuat banyak proyek yang dikerjakan itu terkesan ‘asal- asalan’,” pungkasnya.