ASAHAN - Eric Jayohan Siagian (21) Warga Dusun IV Desa Air Putih, Kecamatan Meranti, Asahan tewas terbujur kaku di salah satu acara gondang tidak jauh dari kampungnya, Kamis (4/1/2018) dini hari sekira pukul 01.00. Saat ditemukan, korban tewas dengan kondisi luka dua tusukan di dada saat ditemukan oleh warga sekitar.

Melihat korban luka parah, warga langsung mengabari kepada keluarganya. Selanjutnya membawa korban ke Rumah Sakit Wira Husada Kisaran dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Hanya saja, info diperoleh di TKP dari sejumlah warga, sebelum kejadian, korban diketahui baru saja mengantarkan pacarnya pulang.

"Lokasinya di desa serdang lae. Disana tadi malam pas ada pesta gondang batak. Aku gak tahu kali siapa nama pacarnya, tapi orang Sei Beluru. Korban baru pulang kampung. Selama ini korban kerja di Batam. Kena dua tikaman di perut. Ninggal di tempat lae. Mayatnya masih di siantar di autopsi, ini lagi nunggu," ucap warga, bermarga Panjaitan di salah satu warung dekat rumah korban.

Sementara itu, dari salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, korban tewas diduga akibat cinta segitiga.

"Infonya, yang nikam itu bekas cewek dia (korban). Dia sempat balik ke lokasi gondang, ngomong sama orang kalo dia kena tikam. Gak lama trus jatuh gak bangkit-bangkit lagi. Tiga tahun dia merantau. Orangnya baik, gak mau berantam. Anak kedua dari 6 bersaudara," ungkapnya.

Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga dikonfirmasi melalui WhatsAapp-nya membenarkan kejadian pembunuhan tersebut. Informasi didapat dari pihak kepolisian kalau pelaku (buron,red) menusuk bagian perut korban sebanyak 2 kali dengan menggunakan benda tajam sehingga korban terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya. 

Dimana awal mula kejadian tersebut korban ke rumah pacarnya Trisna Br Napitupulu yang berada di daerah Sei Beluru, Kecamatan Meranti, Asahan.

"Setelah pulang dari rumah pacarnya korban berhenti di tempat keramaian acara gondang muda mudi. Tiba-tiba korban terjatuh dari sepeda motornya dengan kondisi sudah terluka," jelas Kapolres.

Pada saat korban terjatuh, salah seorang warga bernama Yuni Br Simangungsong melihat korban berlumuran darah dari baju hingga ke celana. Yuni Br Simangungsong pun meminta pertolongan dari masyarakat yang berada di tempat keramaian. Mendengar jeritan Yuni, warga langsung berkerumun dan mengangkat korban membawanya menggunakan sepeda motor ke Klinik Cinta Kasih untuk mendapatkan pertolongan.

Akan tetapi, klinik tidak sanggup menangani luka korban kemudian saksi membawa korban ke RS Wira Husada. Namun di dalam perjalanan korban meninggal dunia dan setelah itu korban di bawa ke RS Pematang Siantar untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian Polres Asahan hingga saat langsung memburu pelaku.