BERASTAGI - Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Berastagi melakukan temu ramah dengan para Ulama yang bertugas sebagai khotib Jumat di Mesjid Baitul Rahim Gongsol, Selasa (2/1/2018) sekitar pukul 16.00. Dalam pertemuan tersebut Sekretaris PHBI, Rudianto telebih dahulu memaparkan kegiatan PHBI selama 1 tahun berjalan, mulai dari pelaksanaan sholat Idul Adha, Idul Fitri, hingga pelaksanaan pelatihan fardu kifayah yang bekerjasama dengan BKSSUI.

"Begitu juga Isra' Mi'raj, Maulid Nabi semuanya dilakukan dengan bekerjasama mulai dari Masjid Istikhrar sampai Masjid Assawiyah dan Masjid Laugendek sehingga notabenenya PHBI adalah milik umat muslim Berastagi," ujarnya.

Ketua PHBI Berastagi Edi Sofyan Sinaga disela-sela acara pada GoSumut mengatakan, mereka tetap senantiasa berkoordinasi dengan para pengajian atau organisasi Islam yang lain dalam pelaksanaan agenda memperkuat ukhuwah islamiah.

"Jika kita bersatu, kegiatan syiar Islam itu jadi mudah dan biaya ringan. Kemudian ikatan batin kita semakin kuat. Jadi kita tidak boleh merasa kita lebih pintar dan kita lebih kuat, pasti kita butuh saudara-saudara yang lain. Untuk itu, kami senantiasa mengharapkan bimbingan dan arahan dari orang tua kita para ulama yang ada di Berastagi ini," jelasnya.

Beberapa ustadz dalam silaturahmi itu juga ikut menyampaikan ucapan dan dukungan terhadap PHBI yang sudah banyak berbuat untuk syiar Islam antara lain Ustadz Herman Hutapea, Ustadz Bukhori, Ustadz H.R.Kumar, Ustadz H.Adi Sungkono dan Ustadz Drs.M.Syarif Nst.

"Teruskan kinerja PHBI, kami siap untuk mendampingi dan pertemuan ini harus kita lanjutkan setiap tiga bulan sekali," kata Bukhori.

Sementara itu, Tokoh Pemuda Berastagi yang tinggal di Bogor, Dalwan Ginting SH.MKn juga turut hadir dan siap membantu kegiatan PHBI ke depan. Sebagai bentuk dukunganya, Dalwan Ginting memberikan jaket berlogo PHBI dan Kinar pada Ustadz sebanyak 35 orang.

Dalwan Ginting berpesan agar umat muslim di Tanah Karo terus merapatkan barisan terkhusus di Berastagi, agar ajaran-ajaran yang menyimpang tidak terjadi di Tanah Karo ini.

"Dan jangan dengarkan kata kata sumbang dan menghujat yang tidak ada kebenaran dari mereka. Untuk itu PHBI harus terus berkarya untuk lebih baik lagi," ungkap Dawan Ginting yang dikenal memiliki perofesi sebagai Notaris di Bogor.