TAPANULI SELATAN - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Tapanuli Selatan pada Senin (25/12/2017) kemarin sampai Selasa (26/12/2017) dini hari, mengakibatkan longsornya tebing di ruas jalan yang menghubungkan Marancar-Sipirok, Desa Aek Nabara, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapsel. Longsor yang mengakibatkan jalan Marancar-Sipirok tak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat ini terjadi pada pukul 05.00. Tebing jalan yang longsor setinggi 80 meter dan lebar 15 meter mengakibatkan badan jalan tertutup material longsor setinggi 1,5 meter dengan panjang 50 meter.

Guna mensterilkan jalan, sejumlah personel TNI, kepolisian bersama warga terlihat bergotong-royong membersihkan material longsor dari badan jalan dengan menggunakan alat seadanya.

Sementara itu, petugas yang tergabung dari TNI, kepolisian, BPBD, Damkar, Bina Marga, aparat desa dan kecamatan masih berjaga di sekitar lokasi dan memasang garis polisi untuk mencegah warga agar tidak mendekati lokasi karena dikhawatirkan terjadinya longsor susulan.

“Jalan raya kita tutup sementara, seluruh pekerja harus menghentikan evakuasi jalan sampai dua hari ke depan karena kita khawatir timbul longsor susulan yang mengakibatkan korban jiwa,” terang salah satu petugas kepolisian ketika dihubungi melalui telepon selularnya.

Secara terpisah, camat Marancar, Arman Pasaribu yang dihubungi GoSumut sampai berita ini diturunkan belum dapat memberikan penjelasan.

Berdasarkan informasi, Pemkab Tapsel berencana akan menurunkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tapsel dan saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi longsor. Begitupun, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.