NIAS-Seorang penumpang Kapal Motor (KM) Wira Glory yang berlayar dari Sibolga menuju Nias, mengamuk di atas kapal hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu lainnya luka berat. Usai mengamuk, penumpang tersebut kemudian bunuh diri.

Informasi yang dihimpun, KM Wira Glory berangkat dari Pelabuhan Pelindo Sibolga menuju Pelabuhan Gunungsitoli pada Selasa (19/12) sekitar pukul 22.00 WIB. Kapal tersebut mengangkut 700 penumpang.

"Tindak pembunuhan terjadi saat kapal sudah berada di perairan sekitar Pulau Mursala, Tapanuli Tengah, Rabu (20/12) sekitar pukul 00.30 Wib," kata Kapolres Sibolga, AKBP Edwin H Hariandja.

"Terduga pelaku pembunuhan itu diketahui adalah Demajaatulo Laia (56). Dia seorang petani yang tinggal di Desa Ilihoru Dua, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan," sambung Edwin.

Demajaatulo diduga membunuh Peringatan Nduru (25), petani asal Desa Botohili, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan dan Anugerah Waozatullo Zebua (25), masinis II kapal, warga Kota Gunungsitoli.

Peringatan meninggal dengan luka parah pada bagian leher sebelah kanan dan luka sobek pada jari jempol kaki kanan. Sedangkan Anugerah meninggal dengan luka tusukan pada dada kanan sebelah atas.

Seorang penumpang lain, Odalige Harefa (50), juga diserang pelaku. Warga Desa Limba Barora, Gunungsitoli Utara ini mengalami luka berat akibat terkena sabetan benda tajam pada bagian leher.

"Motif pembunuhan ini belum terungkap karena pelaku juga tewas atau bunuh diri saat akan diamankan petugas," ungkap Edwin.

Edwin menjelaskan, seorang saksi mata bernama Sertu Robert mengaku mendapat laporan dari mengenai adanya dua orang yang tergeletak bersimbah darah di Dek 1 belakang kapal. Saat datang ke lokasi, dia melihat terduga pelaku masih memegang sebilah pisau dan tongkat besi.

"Sertu Robert berusaha untuk menenangkan dan membujuk Demajaatulo agar meletakkan pisau dan besi itu. Namun pria itu malah menyerang sehingga diberi tembakan peringatan tiga kali. Tembakan peringatan tak digubris, Sertu Robert menembak kaki, tangan dan badan Demajaatulo. Saat itu juga pelaku mengarahkan pisau yang dia pegang ke lehernya. Dia menggorok dirinya sendiri dan tewas," jelasnya.

Robert dan awak kapal hanya dapat mengamankan besi yang digunakan pelaku. Sementara pisaunya dilaporkan jatuh ke laut. Akibat kejadian itu, kapten kapal memutar haluan kembali menuju Pelabuhan Sibolga. Kapal bersandar sekitar pukul 03.00 WIB.

"Jenazah kedua korban dan pelaku kemudian dibawa ke RSUD FL Tobing, Kota Sibolga. Korban yang luka parah juga masih mendapat perawatan disana," pungkas Edwin.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Rina Sari Ginting menambahkan, pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut.

"Kami masih menyelidiki kasus ini kepada pihak terkait dan kita juga telah meminta keterangan saksi-saksi dan barang buktinya," tambah Rina.