TAPUT-Sebanyak tiga orang pekerja helper harian, tersengat aliran arus listrik di Desa Sialngkitang, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara (Taput).

Kepala Kepolisian Resort Taput AKBP Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat MSi didampingi Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing menerangkan, 1 orang meninggal dunia, yakni, Netro Pakpahan (28), warga komplekp GKPI Pangaloan, Desa Pardamean Nainggolan, Pahae Jae.

Sedangkan, Tombang Sihombing (37), warga Desa Silangkitang, Pahae Jae dan Hendri Sihombing (40), warga yang sama, masih hidup dan dirawat di Puskesmas Sarulla, Pahae Jae.

Walpon Baringbing menjelaskan, ke-3 korban saat kejadian sedang bekerja mendirikan pipa tiang besi fortal penghambat pintu masuk milik PT SOL persisnya di pintu masuk pos Satpam PT SOL, SIL 1.

“Ketiga korban sesaat berusaha mendirikan tiang, tiba-tiba tiang pipa besi tersebut menyentuh kabel listrik yang tepat berada diatas lokasi tempat mereka bekerja, sehingga mengakibatkan besi tiang tersebut teraliri arus listrik dan menyengat tiga pekerja itu,” sebut Walpon Baringbing di Tarutung.

Melihat ketiga korban pingsan, ujar Walpon Baringbing, Pangihutan Gultom dan Erik Simorangkir yang bertugas Satpam jaga PT SOL, langsung menolong ketiga korban dan membawa ke puskesmas Sarulla, Pahae Jae.

“Oleh pihak Puskesmas itu menyatakan, Netro Pakpahan telah meninggal dunia. Sedangkan, Tombang Sihombing dan Hendri Sihombing masih dalam kondisi hidup serta dirawat di puskesmas itu,” sebut Walpon Baringbing.

Menurut informasi dari Satpam jaga, pungkas Walpon Baringbing, ketiga korban bukan karyawan tetap PT SOL, melainkan hanya atas perintah Jusri Sitompul karyawan PT SOL.