Tebingtinggi-Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengingatkan, kendaraan dinas yang digunakan sehari-hari untuk berdinas adalah barang milik negara, bukan milik pribadi. Oleh karena itu, kenderaan dinas harus dipergunakan untuk keperluan negara/dinas.

Hal itu disampaikan Umar pada kegiatan apel gabungan kendaraan dinas Pemko Tebingtinggi, di Lapangan Merdeka dihadiri Sekdako Johan Samose Harahap dan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

Disampaikan Umar, kenderaan dinas harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. "Jangan hanya pandai memakai, merawatnya gak mau. Ganti oli gak pernah dilakukan, olinya sampai jadi air. Kalau gak sanggup (merawat) kembalikan kenderaanya," katanya.

Umar juga menekankan, jangan pula ketika kenderaan diterima dalam kondisi baik dan lengkap, begitu mau dikembalikan tinggal rodanya saja. "Untuk ke depannya, pengelola aset harus tahu siapa pemakai kenderaan tersebut dan di mana keberadaanya. Jika kenderaanya hilang harus diganti oleh si pemakai, karena itu adalah tanggung jawabnya," tegas Umar.

Menurut Umar, selama jalan tol sudah selesai dan jarak tempuhnya semakin pendek, dia mengamati setiap hari libur, dari mulai Jumat sore sudah banyak kenderaan dinas Pemko Tebingtinggi berseliweran di mall-mall Medan.

"Kalau mau pergi liburan dengan keluarga, pergunakan kenderaan pribadi, jangan pakai mobil dinas. Saya sendiri sebagai walikota tidak pernah pakai kenderaan dinas di luar jam dinas," ujarnya.

Ia juga mengingatkan, kenderaan dinas harus tetap bayar pajaknya. "Jangan kita yang menganjurkan bayar pajak kepada warga tapi kita sendiri gak bayar pajaknya. Jika gak sanggup jangan pakai kenderaan. Evaluasi harus terus menerus dilakukan, kinerja ASN harus ditingkatkan dan ingat kenderaan dinas bukan untuk gagah-gagahan atau aksi-aksian," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Jeffri Sembiring mengatakan, Pemko Tebingtinggi memiliki kendaraan roda 4 sebanyak 210 dan roda 2 sebanyak 693 unit dan semuanya akan didata selama seminggu secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.