LANGKAT - Petani kedelai di Kabupaten Langkat, kini mengembangkan benih kedelai untuk memenuhi kebutuhan pertanaman seluas 35.000 hektare di Sumatera Utara. Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Yusfik Helmi, di Stabat, Jumat mengatakan, untuk itu sudah dilakukan pengembangan pertanaman kedelai seluas 1.500 hektare dengan realisasi seluas 267 hektare oleh kelompok tani di Kecamatan Stabat, Wampu, Kuala, Selesai, Secanggang.

"Dananya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2017," katanya.

Selain itu dari anggaran APBN-P tahun 2017 juga sudah dilakukan pertanaman di kecamatan Binjai, Wampu, Gebang, Hinai, Secanggang, yang diharapkan nantinya akan bisa memenuhi kebutuhan benih kedelai untuk Sumatera Utara guna pertanaman seluas 35.000 hektare, katanya.

"Hasil benih kedele dari Langkat itu nantinya guna mendukung pertanaman kedele di Sumatera Utara itu nantinya seluas 35.000 hektare," ujarnya.

Yusfik mengatakan, hal itu merupakan bentuk kepercayaan Kementerian Pertanian Republik Indonesia kepada Kabupaten Langkat guna mewujudkan ketahanan pangan nasional terutama untuk kedelai.

Para petani pengembang benih kedelai itu akan mendapatkan dana bantuan langsung dikirim ke rekening kelompok masing-masing dimana sudah ada langsung yang ditransfer untuk tiga kelompok sedangkan yang dua kelompok lagi masih dalam proses.

"Bantuan langsung ke rekening kelompok ini untuk membeli benih unggul, pupuk saprodi lainnya yang dilakukan dalam rangka pengembangan kedelai di Sumatera Utara," katanya.

Untuk itu Yusfik berharap agar kelompok tani penerima bantuan sungguh-sungguh melakukan aktifitas mereka agar benih yang diharapkan benar-benar terwujud guna menunjang keberhasilan program yang dicanangkan seluas 35.000 hektare itu.