MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi meraih Museum Rekor Indonesia (MURI) karena menghadirkan 500 perusahaan pada pameran Bursa Kerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 2017 yang berlangsung di Lapangan Lanud Soewondo Polonia Medan, 5-6 Desember 2017.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghadirkan sebanyak 500 perusahaan terkemuka yang membuka lowongan pekerjaan bagi 5.000-an pelamar. Karenanya, Tengku Erry mendapat piagam penghargaan dari MURI karena memacahkan rekor partisipasi perusahaan terbanyak.

“Ini rekor MURI yang kesekian kalinya diraih Sumatera Utara. Sebelumnya juga pernah (November 2017) kita raih rekor penandatanganan MoU (kerjasama) terbanyak antara 700 SMK dengan dunia usaha. Apalagi ketika saya menuju ke sini, masih banyak yang datang ke lokasi kegiatan,” sebut Erry dalam sambutannya di acara pameran Bursa Kerja (Job Fair) Sumut 2017 di Lapangan Lanud Soewondo eks Polonia Medan, Selasa (5/12/2017).

Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sumut bekerjasama dengan STIM Sukma dan Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumut ini, tidak kurang dari 3.000-an pelamar yang mamadati lokasi even dari hingga siang hari (08.00-11.00 Wib). Diperkirakan sekitar 20-50 ribu pelamar akan bursa kerja yang digelar dua hari (5-6/12) ini.

“Jadi Kadisnaker itu jangan hanya ngurusi UMP/UMK saja, tetapi juga harus bisa membuka peluang kerja seperti ini. Karena itu kami apresiasi kepada Disnaker Sumut, BPJS Ketengakerjaan sebagai penggagas kegiatan dan sponsor, dimana banyak sekali meja dan tempat disediakan untuk memudahkan pencari kerja mendapatkan informasi peluang kerja,” sebut Erry.

Pameran Bursa Kerja ini lanjut Gubernur, sebagai upaya Pemprov Sumut menciptakan peluang kerja. Diketahui saat ini sekitar 6,7 juta angkatan kerja yang ada di Sumut, diantaranya 6,3 juta adalah penduduk yang bekerja. Sehingga dengan banyaknya peluang kerja, maka angka pengangguran terbuka sebesar 400 ribuan orang.

“Jadi dari (sekitar) 10 ribu perusahaan yang ada (di Sumut), ada 500 perusahaan yang ikut pameran bursa kerja ini. Kita harapkan ini bisa terus dilakukan dan ditingkatkan lagi. Tentunya dengan mengedepankan azas transparansi, akuntabilitas, independensi dan fairness atau keadilan,” jelasnya.

Disebutkan Tengku Erry, saat ini pembangunan infrastruktur terus digalakkan pemerintah baik pusat hingga kabupaten/kota bahkan tingkat desa melalui anggaran dana desa. Dengan demkian, maka peluang industri dan usaha juga akan meningkat. Secara otomatis pula, akan diikuti bertambahnya kesempatan kerja.

“Karena itu dunia usaha akan mudah mendapatkan pekerja dengan dilakukannya pameran kesempatan kerja ini,” tambah Erry yang mengharapkan kabupaten/kota mendaftarkan perusahaan di daerahnya.

Selain urusan UMP dan UMK, kata Erry, Pemerintah juga harus memperhatikan sisi pengawasan termasuk hubungan kerja, mengingat banyaknya keluhan pekerja kepada perusahaan yang dinilai tidak adil. “Saya yakin ini akan dipenuhi pencari kerja sesuai bidangnya masing-masing. Kami pemerintah akan terus mendorong berkembangnya perusahaan dan dunia usaha di Sumut,” ucap Erry.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kadisnaker Sumut, Fransisco Bangun menyampaikan bahwa kegiatan Pameran Bursa Kerja Sumut 2017 dengan kepesertaan 500 perusahaan ini berhasil memecahkan rekor MURI sebelumnya di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Tangerang pada September lalu sebanyak 300 perusahaan. Piagam penghargaan pun diberikan kepada Guebrnur Sumut Dr HT Erry Nuradi oleh Manager MURI Andrea Purwandono.

Dalam even tersebut, Gubernur membuka secara resmi kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut ditandai penekanan tombol sirene, sekaligus memberikan piagam ucapan terimakasih kepada perusahaan dan pencari kerja yang diterima Amitha Bacan Sinaga. Selanjutnya Erry meninjau sejumlah stan lowongan kerja dari berbagai perusahaan dan berbagai bidang keahlian.