MEDAN-Dengan segala kekurangsiapannya, hajatan even wisata nasional bertajuk Festival Danau Toba (FDT) siap digelar.

Dilangsungkan di kawasan wisata dengan view Danau Toba, yakni Sipinsur di Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humabhas), Sumatra Utara, 6-9/12/2017.

Direncanakan, FDT akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata Arif Yahya, Kamis (7/12/2017), didampingi Gubernur Sumut Erry Nuradi. Tak cuma pemerintah dari tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba, pemerintah dari kabupaten/kota lainnya di Sumut juga turut berpartisipasi.

Kepala Dinas Pariwisata Sumut, Elisa Marbun, menjelaskan hal tersebut pada konferensi pers di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan. Seyogianya, pembukaan dilangsungkan pada 6/12. Karena pada hari yang sama Gubsu dan Menpar harus menghadap Presiden Jokowi di Bogor, opening ceremony digeser menjadi sehari kemudian.

Oleh Pemkab Humbahas, kata Elisa, persiapan pelaksanaan FDT sudah mencapai 95%. Arena acara yang akan berisi berbagai jenis hiburan dan perlombaan telah siap untuk dipergunakan. Stand sebanyak 40 unit didirikan bagi para pelaku UKM guna menjajakan produknya ke pengunjung.

"Kuliner dari jenis penganan halal akan didatangkan dari Medan penyedianya sehingga bisa mempersiapkan makanan bagi semua pengunjung," kata Elisa didampingi Sekretaris Panitia FDT Unggul Sitanggang.

Kendati demikian, penyelenggaraan FDT menjadi terkesan dipaksakan karena ketidaksiapan penyelenggara serta Pemkab Humbahas dalam hal penyediaan hunian selama pengunjung berada di Sipinsur. Disebutkan, di Humbahas hanya terdapat dua hotel yang memenuhi kualifikasi untuk dihuni. Bahkan di hotel-hotel lainnya di luar Humbahas sudah full, habis dipesan calon pengunjung FDT. Diperkirakan pada saat pembukaan akan terdapat 5,000 pengunjung mengikutinya.

Tumpuan untuk bisa menampung pengunjung FDT, kata Elisa, kini berada pada warga agar berkenan kamar-kamar dirumahnya disewa sebagai homestay. Namun tidak disebutkannya berapa banyak jumlah homestay atau rumah warga yang bisa disewa di sekitar Sipinsur guna dijadikan tempat menginap oleh wisatawan.

"FDT ini tidak dipaksakan penyelenggaraannya karena sudah dijadwalkan. Jadi harus dilaksanakan dengan segala kondisi yang ada," kata Elisa.