NIAS BARAT-Meski tidak dianggarkan di APBDes, namun Kepala Desa (Kades) di Nias Barat melakukan pengadaan Sistem Informasi Manajemen Administrasi Desa (Simpedesa) atas petunjuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan  Desa (PMD). Tak tanggung-tanggung biaya untuk 105 desa mencapai Rp 5 miliar lebih.


Pantauan, paket Simdesa sudah diterima beberapa desa dengan harga Rp 48 juta. Paket dibagi dalam tiga bagian yakni  papan informasi monografi dan profil desa, sofware aplikasi keuangan dan administrasi pemerintahan desa sekaligus Bimtek, buku perpustakaan desa dan buku Paud.

Informasi yang dihimpun dari beberapa Kades yang meminta dirahasiakan identitasnya mengatakan, beberapa bulan lalu Dinas PMD memanggil seluruh Kades untuk mengikuti sosialisasi pengelolaan sistem informasi desa yang diadakan CV Era Bangun Jaya yang mengklaim sudah mendapat izin dari Kementerian Pedesaan. Saat itu, CV Era Bangun Jaya menawarkan Simdesa dengan harga Rp 48 juta termasuk pajak.

Kemudian disusul konsep surat  pemesanan produk kepada masing-masing desa oleh Dinas PMD. Pemerintah Desa tinggal mengisi nama desa dan menandatangani seolah-oleh pesanan dilakukan oleh desa. 

Informasi berkembang sebulan terakhir, petugas dari PMD mengantar paket ke masing-masing desa, namun anehnya paket diantar pada malam hingga dinihari seakan kejar target.  Bahkan belakangan beredar informasi, Kades yang tidak mau menerima barang tersebut akan dipersulit pada pengusulan dan pencarian Dana Desa (DD).

Sementara Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sozisokhi Hia membantah adanya intervensi. Ia mengatakan pemesanan dilakukan langsung oleh pemerintah desa dengan perusahaan penyedia.

"Kami tidak mencampuri, tidak ada paksaan untuk membeli," katanya.