SAMOSIR-Sebanyak 1.100-an traveler meramaikan Lake Toba Film Festival yang digelar oleh Rumah Karya Indonesia (RKI) di Pantai Parmonangan, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.

Kegiatan yang dimulai sejak tanggal 1 hingga 3 Desember ini, selain menampilkan film sebagai media edukasi dalam mengkampayekan nilai-nilai lokal di Danau Toba, juga dikemas dengan konsep kemah 1.000 tenda.

Direktur RKI Ori Semloko mengatakan, melalui even ini dapat dinikmati film yang merupakan karya dari para pelajar. Adapun Lake Toba Film Festival berhasil mengumpulkan 9 kategori untuk umum dan 9 film dari kategori pelajar yang semuanya bertemakan tentang lingkungan.

"Tentunya, hal ini bisa membangkitkan pariwisata khususnya Samosir yang terekspose dari dunia fillm. Memang kegiatan ini masih banyak kekurangan. Tapi harapannya dari kegiatan ini bisa menjadi embrio awal khususnya di 7 kabupaten di danau toba," ungkapnya.

Manager Program RKI, Ojax Manalu menyebutkan, bahwasanya kesenian itu adalah merupakan milik komunal. Karenanya kesenian menurut dia tentunya harus di perjuangkan bersama.

Ia melanjutkan, Lake Toba Film Festival ini ialah program ke 9 dari RKI, yang pelaksanaanya pada setiap daerah konsepnya disajikan berbeda-beda. Namun dalam pelaksanaannya harus memiliki nilai akar, sehingga menjadi milik bersama bagi orang-orang yang mempunyai nilai seni budaya.

"Semoga sebagai program, di 2018 kami bisa memunculkan semangat komunal. Karena di tahun itu merupakan tempat bagi kami untuk melakukan perbaikan," tegasnya.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang turut hadir dalam kegiatan ini mengaku, bahwasanya Pemkab Samosir sangat memberikan apresiasi. Sebab, dirinya merasa sangat bangga dan bersukacita karena menurutnya Lake Toba Film Festiv merupakan program yang sangat berkresi dan bernilai.

"1.000 tenda ini sangat luar biasa sekali. Saya rasa ini adalah program positif yang perlu di dukung," ujarnya

Sebenarnya lanjut dia, di Samosir sangat banyak tempat untuk membuat even seperti ini. Apalagi saat ini Pemkab Samosir sedang mendorong pengembangan bidang pariwisata, sejalan dengan program pemerintah pusat untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata nasional.

"Terus terang kami sangat bangga walau terbatas dengan sarana prasarana yang ada. Untuk tahun depan melalui Dinas budaya pemuda dan olahraga serta Dinas Pariwisata Samosir, kegiatan ini akan didukung supaya lebih safety dan nyaman," pungkasnya.