RAYA - Kepolisian Resort Simalungun dan SAR Brimob Siantar dan Tebingtinggi turun ke rumah warga, korban bencana banjir di Simalungun sejak Jumat (1/12/2017) hingga Minggu, (3/12/2017). Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan menggerahkan sedikitnya 120 personel ke daerah Sungai Pasar Bawah, Kelurahan Serbalawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Ada 140 rumah warga terkena dampak banjir setinggi 4 meter.

Terlihat petugas berseragam dinas tak sungkan-sungkan memegang alat pembersih lantai berupa sapu ijuk, alat pengepel lantai, ada juga yang membantu warga mengangkati perabotan, menjemur perabotan. Di lokasi tersebut, rumah yang terendam diperkirakan lebih kurang 104 rumah, satu musalah, satu vihara dan satu sekolah yayasan Islam.

Personel gabungan ini membersihkan lumpur yang menggenangi rumah warga. Saat pelaksanaannya, personel baik itu Kabag, Kasat atau pun Perwira, turut serta membersihkan rumah warga. Tampak, Kapolres Simalungun juga ikut mengawasi.

"Kerusakan yang diakibatkan banjir berupa bangunan vihara Serbalawan Jebol, lima unit mobil yang sedang parkir rusak, ruang kelas bangunan sekolah SMP Muhamadiyah terbenam dan tembok retak, satu unit rumah milik Parida Br. Simamora (70 thn) mengalami rusak berat roboh dan empat unit rumah milik warga mengalami kerusakan, masing-masing milik Bobo (35 thn), Ansor (45 thn), Sahril Damanik (60 thn), Umum (66 thn) dan satu warung kios milik Faruf (56 thn) mengalami kerusakan beserta satu unit Mobil Toyota Innova hanyut terbawa banjir," kata kapolres.

"Bantuan ini merupakan personel gabungan Polres Simalungun dan Tim SAR Brimob Pematangsiantar dan Tebingtinggi dengam menggunakan peralatan Polri dan penerangan seadanya," imbuh Liberty.

Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materil yang diketahui akibat banjir tersebut diperkirakan mencapai Rp 1 miliar. Hingga berita ini diterbitkan, Kapolres Simalungun serta instansi terkait masih siaga di posko bencana.