NIAS BARAT - Pertamina (Persero) meresmikan pengoperasian empat SPBU di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang merupakan bagian dari program BBM Satu Harga. Manager Regional Retail Fuel Marketing MOR I Pertamina, Agus Taufik Harahap mengatakan, kedua titik meliputi SPBU Kompak 16.228.023 di Desa Onolimbu, Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat, dan SPBU Kompak 16.253.121 di Tua Pejat KM 12, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.

“Pasokan BBM untuk Lahomi Nias Barat bersumber dari TBBM Gunung Sitoli yang berjarak sekitar 58 Km dengan menggunakan moda transportasi mobil tangki, sedangkan pasokan untuk Sipora Utara bersumber dari TBBM Teluk Kabung yang berjarak sekitar 145 Km dengan tiga moda, yaitu mobil tangki, kapal, dan pick up,” kata Agus, Sabtu (2/12).

Dengan tambahan dua titik tersebut, telah ada empat titik SPBU BBM Satu Harga dari sembilan titik yang ditargetkan di Sumbagut tahun ini. Sebelumnya, Pertamina bersama mitranya telah mengoperasikan dua titik SPBU BBM Satu Harga, yaitu SPBUN di Desa Telo, Kecamatan Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, dan SPBU Kompak di Desa Saibi Samuk, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Agus mengungkapkan, Pertamina secara konsisten menunjukkan peran pentingnya dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui pengoperasian SPBU BBM Satu Harga di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil). Keberadaan SPBU di wilayah tersebut sangat vital bagi upaya pemerintah mendongkrak perekonomian setempat.

"Pengoperasian empat SPBU ini dapat meringankan beban masyarakat, karena kini masyarakat dapat merasakan harga resmi yang sama dengan wilayah lainnya di Indonesia. Dengan demikian, mobilitas masyarakat akan semakin tinggi, namun lebih efisien sehingga diharapkan perekonomian juga bergerak lebih cepat," ungkapnya.

Sebelum adanya SPBU dari BBM Satu Harga, masyarakat di Lahomi, Nias Barat yang menggunakan BBM untuk transportasi darat, laut dan usaha perikanan seharga Rp 9.000 per liter Premium dan Rp 8.000 per liter Solar.

Adapun, di Sipora Utara, Kepulauan Mentawai yang digunakan untuk transportasi darat dan pertanian membeli Premium Rp 10.000 per liter dan Solar Rp 8.500 per liter. Dengan keberadaan SPBU-N dan SPBU Kompak di titik lokasi BBM Satu Harga ini, masyarakat bisa membeli Premium dan Solar masing-masing Rp 6.450 dan Rp 5.150 per liter.

"Sinergi yang kuat dari semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan investor sangat diperlukan dalam merealisasikan salah satu bagian dari Nawacita Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan ketahanan energi nasional hingga pelosok nusantara. Pertamina mengapresiasi peran serta semua pihak, termasuk investor sehingga pengoperasian SPBU di empat titik di Sumatera Bagian Utara ini dapat direalisasikan hari ini," pungkasnya.