SIMALUNGUN - Sedikitnya 444 warga yang menghuni 104 unit rumah di Kelurahan Serbelawan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terdampak banjir akibat hujan yang melanda kira-kira empat jam pada Jumat (1/12/2017) malam. Warga di sana pada Sabtu (2/12/2017) pagi, terlihat kerepotan mengeluarkan perabotan dan alat rumah tangga lainnya ke halaman untuk mengeringkan barang-barang tersebut.

"Air datang mendadak dan seperti air bah (bandang), kami tidak sempat menyelamatkan perabotan," kata Poniman (43).

Tidak ada korban jiwa, hanya saja banjir dengan ketinggian mencapai kira-kira tiga meter merusak sejumlah rumah warga, rumah ibadah, sekolah dan fasilitas umum.

Wakil Bupati Simalungun, H Amran Sinaga dan jajaran instansi terkait, Kapolres Simalungun, AKBP ML Panjaitan memantau dampak banjir dan warga.

H Amran menyampaikan keprihatinan dan empati atas musibah yang menimpa warga wilayah Kecamatan Dolok Batu Nanggar itu.

Untuk mengurangi beban warga terdampar banjir, Pemerintah Kabupaten mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan puing-puing dan lumpur di rumah warga.

Pemerintah Kabupaten juga mendirikan tenda, bantuan beras empat ton, dan membuka dapur umum.

"Kami harapkan kesabaran warga untuk bantuan dan penanganan selanjutnya," kata H Amran.