SIMALUNGUN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dinilai lamban menangani jalan amblas di Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Karena sampai saat ini jalan yang memutuskan hubungan transportasi ke pelabuhan Tigaras dan Kecamatan Haranggaol serta Pamatang Sidamanik belum juga dapat dilintasi.

Padahal sebelumnya Bupati JR Saragih saat meninjau lokasi jalan yang amblas sudah mengintruksikan BPBD supaya menuntaskan penanganan jalan tersebut selama 2 hingga 3 hari.

Menurut salah seorang warga Desa Tigaras, Marlon, 34, yang dihubungi melalui telepon, warga tidak yakin jalan amblas tersebut bisa ditangani oleh BPBD dalam 3 hari. Karena alat berat yang dikerahkan hanya satu unit dan bukan yang besar, sehingga pekerjaan yang dilakukan lamban.

“Alat berat yang diturunkan hanya satu unit, itupun yang kecil,bukan yang besar,sehingga saya tidak yakin perbaikannya bisa selesai dalam waktu dekat ini. Padahal Bupati JR Saragih berjanji 2 atau 3 hari penanganannya harus selesai,” ujar Marlon.

Marlon berharap Pemkab Simalungun lebih memaksimalkan penanganan jalan amblas di Desa Tigaras, sehingga bisa dapat dilintasi lagi.Karena dampak dari putusnya transportasi ke Pelabuhan Tigaras dan Kecamatan Haranggaol maupun Pematang Sidamanik sangat luas terhadap mobilitas masyarakat.

Kapolsek Dolok Pardamean, AKP G Damanik, mengatakan, perbaikan jalan amblas sedang dikerjakan oleh Pemkab Simalungun,dan hingga kemarin realisasinya sudah mencapai 40%.

“Penanganan jalan amblas di Desa Tigaras dilakukan maksimal oleh Pemkab Simalungun. Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa dilintasi kembali,” sebut Damanik.

Kepala BPBD Pemkab Simalungun, Mudahalam Purba membantah pihaknya lamban menangani jalan amblas. Dia mengatakan, pihaknya optimis pekan depan perbaikan yang dilakukan meski sementara sudah selesai dan jalan menuju pelabuhan Tiga Ras serta kecamatan Haranggaol dan Pamatang Sidamanik sudah bisa dilintasi kembali.