MEDAN - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengajak seluruh kalangan baik pemerintahan juga masyarakat umum untuk melakukan tes HIV dan melanjutkan pengobatan ARV jika terdiagnosa HIV sedini mungkin. Hal ini dilakukan untuk mengetahui status kesehatan sejak dini. Selain itu dapat mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV.

Sekretaris Pelaksana Harian KPA Sumut Rahmatsyah didampingi Kepala Sekretariat KPA Sumut, Ramadhan mengatakan dengan penurunan epidemi tersebut, Indonesia dapat mencapai 3 Zero.

"Pertama tidak ada infeksi baru HIV, kedua tidak ada kematian akibat AIDS, dan ketiga ada stigma dan Deskriminasi untuk mencapai eliminasi HIV pada 2030," ucapnya saat temu media di kantor KPA, Jalan Veteran, Medan Timur, Kamis (30/11/2017).

Dalam menyambut hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, lanjutnya KPA tidak membuat sebuat event. "Kita mengeluarkan press rilis dan berharap melalui media informasi ini bisa menjangkau masyarakat untuk bisa peduli sejak dini dengan kesehatannya, menghindari dirinya dan keluarganya dari bahaya penyakit, khususnya HIV," terangnya.

Lanjutnya, HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga daya tahan tubuh jadi menurun dan mudah tertular oleh berbagai penyakit. Virus ini terdapat di cairan tubuh manusia yakni darah, sperma, cairan vagina dan Air Susu Ibu.

"Seseorang akan tertular jika cairan tubuh penderita berpindah ke tubuh yang sehat. Perilaku masyarakat yang berisiko itu melakukan hubungan seksual berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan pengaman, jarum suntik, dan ASI. Jadi bukan karena bertatap muka, bersalaman atau bersentuhan, kalau begitu nanti akan menjadi diskriminasi bagi ODHA," ujarnya.