MEDAN – Suasana yang awalnya tenang di Jalan Rahmadsyah Gang Makmur Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area Kamis, (30/11/2017) dinihari berubah mencekam.

Pasalnya, sekelompok orang yang diduga merupakan bandar narkoba menyerang rumah Ardi Yanuar, wartawan media cetak terbitan Medan. Saat melakukan penyerangan, para pelaku melampari rumah dengan batu. Tidak hanya itu, para pelaku juga menggunakan senjata jenis airsoftgun dan senjata tajam lainnya. Sebab, di lokasi ditemukan bebrapa butir mimis yang merupakan amunisi softgun.

Akibat kejadian itu, kaca depan rumah Ardi hancur. Sedanghkan abang kandungnya bernama Arvin ditikam pada bagian kakinya.

Ditemui, Kamis Siang di kediamannya, Ardi mengatakan bahwa pelakunya tidak lain adalah tetangganya sendiri bernama Feri yang merupakan anggota sindikat bandar sabu di kawasan Medan Area dan Jalan Mangkubumi, Medan Maimun

Sebelumnya, isteri Feri bernama Anggun ditegur oleh abang kandung Ardi bernama Arvin (34). Masalahnya, rumah Anggun disinyalir digunakan sebagai lokasi transaksi narkoba dan perjudian.
“Setelah ditegur abang Saya, Anggun menghubungi suaminya. Berselang setengah jam, datang suaminya bernama Feri bersama temannya bertubuh tegap,” ujar Ardi.

Tanpa basa-basi, Ardi menjelaskan, Feri pun mencari Arvin, kakak kandung Ardi. Ketika itu, Arvin bertemu Feri di pertengahan gang masuk. Pria yang diduga kuat merupakan jaringan bandar sabu ini lantas menganiaya Arvin.

“Abang saya luka-luka. Ketika dianiaya pelaku, ia terjatuh dan kaki kannanya langsung ditikam dengan senjata tajam,Saat terjatuh dianiaya, kaki kanan abang saya ditikam dengan benda tajam. Jari manis sebelah kanannya juga robek ditikam,” jelasnya.

Saat itu, kata Ardi, setelah puas menganiaya Arvin, Feri dan rekannya kabur. Namun menjelang dini hari, Feri datang lagi. Kali ini ia bersama sekitar 20 orang bersenjata klewang dan airsoftgun.

“Ada sekitar 20 orang yang datang ke rumah kami bawa klewang. Khawatir nyawanya terancam, Saya dan keluarga bertahan di rumah. Namun, kawanan bandar sabu itu semakin brutal dengan melempari rumah kami hingga kaca depan pecah dan warga yang ada di lokasi ikut ketakutan. Mereka hanya bisa menyaksikan penyerangan ini dari dalam rumah mereka masing – masing.

Warga di lokasi juga nampak ketakutan ketika ditanyai seputar kejadian tersebut. Sebab, rumah pelaku tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun, salah seorang warga mengatakan bahwa Feri merupakan resedivis kasus narkoba. “Kalo tidak salah ia pernah ditangkap Polrestabes Medan 2015 lalu atas kasus narkotika,” kata warga yang tampak ketakutan memberi keterangan.

Hingga detik ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Sebab, Ardi mengaku dirinya baru saja akan membuat laporan terkait insiden ini.