Samosir-Sekitar seminggu lagi pembuatan kapal rumah Batak yang dibangun Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Samosir rampung dan berlayar.


Kapal tersebut dibuat sejak 5 Juni 2017 oleh CV. Sumber Rejeki, bersumber dari APBD Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2017 dengan nilai kontrak Rp. 2.390.381.000, dengan waktu pengerjaan 180 hari.

Hal itu disampaikan salah satu teknisi pengerjaan Kapal Sarwedi Rumahorbo di Desa Parsaoran, Kecamatan Simanindo, Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.

"Ada 4 teknisi yang mengerjakan kapal ini. Seminggu lagi sudah selesai dan siap untuk berlayar. Posisi sekarang, mesin sudah duduk dan tinggal uji coba. Atap dengan peredam suara seperti Onduline Tile akan segera dipasang," terang Sarwedi Rumahorbo.

Ditanya soal bentuk kapal yang dibangun dengan bentuk rumah batak apakah berpengaruh pada kondisi cuaca seperti angin kencang atau ombak, sebagai teknisi pengerjaan kapal, Sarwedi mengatakan, tidak ada pengaruh.

"Bentuk dan atap kapal, tidak akan berpengaruh pada kondisi cuaca saat berlayar di danau," kata Sarwedi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Ombang Siboro melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pilippi Simarmata di ruang kerjanya di Parbaba, Pangururan, menjelaskan, pengerjaan kapal sudah berjalan 80%, khusus untuk wisatawan yang berkunjung ke Samosir.

Kapal yang dibangun, berukuran, panjang 21,5 meter, lebar 7,5 meter, tinggi 9 meter, dengan atap rumah batak. Sementara ruang penumpang dengan kapasitas 60 orang, berukuran panjang 10 meter dan lebar 5 meter.

Adapun fasilitas diruang penumpang, ada ruang rapat dilengkapi slide dan sound system. Kemudian, tepat diatas ruang nahkoda ada Sigale-gale ukuran setengah badan.

Selain itu, disamping nahkoda, ada rak sepatu. Dimana nantinya, penumpang tidak diperbolehkan menggunakan sepatu atau sandal masuk ke ruang penumpang.

Namun demikian, seperti disampaikan Pilippi Simarmata, kepada medanbisnisdaily.com beberapa waktu lalu, jadwal launching belum dapat dipastikan kapan, yang pasti tidak lewat dari tahun 2017 ini.

Pantauan, Selasa (28/11/2017) di lokasi pembuatan kapal di Desa Parsaoran Tomok, Kecamatan Simanindo, kapal sudah diturunkan ke danau, dan masih tahap pengerjaan.