MEDAN-Guna mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi. Direktur Utama RSSUD DR. Pirngadi, Suryadi Panjaitan Sp.PD komit untuk membenahi dan meningkatkan pelayanan rumah sakit tersebut.

Salah satunya dengan menertibkan pelayanan para dokter yang terdapat di rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan tersebut. Sebab diakui Suryadi, para dokter yang ada di RSUD dr Pirngadi ini tak sedikit yang berpraktek di rumah sakit lain. Namun sayangnya, para tenaga medis tersebut banyak yang tidak disiplin, karena kerap masuk dan keluar sesuka hatinya, sehingga abai terhadap pelayanan pasien.

"Jam masuk dan keluarnya tidak tentu, makanya dokter mau kita disiplinkan. Jadi kalau mau melayani rumah sakit lain silahkan, tapi harusnya sebelum dan setelah jam praktek," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (28/11).

Selain kedisiplinan dokter, Suryadi juga menjelaskan, jika pihaknya saat ini sedang mendata kepemilikan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter spesialis di RSUD dr Pirngadi Medan. Karena menurut informasi yang didapatkannya, tak sedikit dokter spesialis yang ada disana tidak lagi mengantonginya.

"Masa dokter spesialis nggak punya STR. Ini lagi kita data ada berapa banyak jumlahnya. Karena kalau nggak punya STR, ngapain mereka ngumpul disini (Pirngadi)," tegasnya.

Untuk itu, sambung Suryadi, sesuai dengan perintah Walikota Medan kepadanya saat pelantikan lalu, dalam tiga bulan kedepan ia harus dapat membenahi RSUD dr Pirngadi Medan. Terutama hal yang menyangkut peningkatan pelayanan dan tenaga medik di rumah sakit berplat merah ini.

"Struktural dan fungaional juga ada yang tumpang tindih. Itulah yang musti kita tertibkan," ujarnya.

Begitupun, Suryadi menyatakan, jika dirinya juga akan membenahi persoalan gaji honorer yang belum dibayarkan manajemen, kekosongan obat, serta hutang yang melilit RSUD dr Pirngadi. Sebab disebutkannya, Pemko Medan mengaku sudah berjanji untuk membantu dirinya dalam menyelesaikan persoalan keuangan yang sedang melanda rumah sakit ini.

"Rumah sakit BLUD kan juga masih ditanggung Pemko. Hal inilah yang perlu diluruskan. Jadi selama tiga bulan ini semua akan kita benahi termasuk gaji. Sehingga mudah-mudahan tenaga kerja bisa semangat lagi," tukasnya.