TANAH KARO-Trotoar banyak yang rusak di sejumlah titik objek wisata Berastagi, Kabupaten Karo dan hal itu terus dikeluhkan warga dan pejalan kaki. Hingga kini belum ada penanganan maupun perbaikan yang dilakukan instansi terkait.


Disamping itu trotoar di Berastagi belum sepenuhnya bebas dapat digunakan dan dilalui dengan nyaman oleh para pejalan kaki. Karena masih banyak pelanggaran yang terjadi, di antaranya pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar dan pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar.

Demikian disampaikan Efran Sembiring (37) warga Berastagi. Menurutnya, kondisi trotoar berbahaya karena banyak lubang  yang menganga.

"Banyak bagian trotoar yang sudah rusak parah seperti paving blok yang terkelupas seperti di dekat Kantor PDAM Tirta Nadi Berastagi dan dekat Kantor Pos Berastagi dan lokasi lainnya. Ini membuat pejalan kaki tidak nyaman saat melintas, terutama trotoar banyak digunakan pelajar untuk  berjalan kaki dan juga bagi warga yang melintas di trotoar pada malam hari," katanya.

Ia mengharapkan segera perbaikan trotoar agar ditampung dalam APBD 2018, tentu akan meningkatkan estetika objek wisata Berastagi. Selain nyaman digunakan trotoar itu juga akan sedap dipandang mata.

"Kalau kondisinya rusak tak diperbaiki akan menjadi citra buruk di masyarakat dan wisatawan yang kebetulan libur ke Berastagi," katanya.

Ia juga mengkritik aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karo, karena banyak pedagang kaki lima memanfaatkan trotoar tapi tidak ditertibkan sehingga bagi pejalan kaki harus mengalah ke badan jalan untuk berjalan.