MEDAN-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia (NEI) ditutup naik tipis 6,12 poin atau sebesar 0,1% pada level 6.070.
 
"Kenaikan IHSG pada hari ini didorong oleh kenaikan saham dari 11 sektor. Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor consumer yakni sebesar 1,4% dan sektor bisnis 27 sebesar 0,6%, dengan nilai transaksi Rp8,17 triliun," ungkap pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (28/11) sore.
 
Diutarakannya, sepanjang sesi perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada teritori negatif hingga akhirnya ditutup menguat tipis.
 
Level tertinggi IHSG mencapai level 6.070 dan level terendah 6.015,9. Terbatasnya pergerakan indeks pada hari ini disebabkan minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
 
Di sisi lain, bursa Asia, seperti Kuala Lumpur Stock Exchange mengalami pelemahan sebesar 0,31% dan Indeks Hangseng juga mengalami pelemahan sebesar 0,018%.
 
"Tidak hanya IHSG yang naik tipis pada hari ini, nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar juga mengalami penguatan tipis menjadi Rp13.503 dibandingkan sebelumnya Rp13.505 per dollar Amerika Serikat. Hal ini disebabkan pelaku pasar uang sedang mengantisipasi kenaikan suku bunga dan inflasi yang rendah di Amerika Serikat," sebut Gunawan.
 
Menurut dia, pelemahan dollar Amerika Serikat masih terjadi akibat kekhawatiran penundaan pelaksanaan pemotongan pajak pada beberapa pekan terakhir. Namun, Dollar Amerika Serikat tetap terus bertahan terhadap sebagian mata uang seperti Yuan.