TAMPAHAN - Sedikitnya 30 orang wisatawan lokal mengurungkan niat untuk mengunjungi lokasi wisata adat di Huta Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa), karena jalan menuju ke objek wisata tersebut terputus akibat longsor. "Wah, gak mungkin kita lanjutkan perjalanan kita, melihat situasi jalan ini saja sudah mengerikan, " ujar Heru, Sabtu (25/11/2017), di Huta Meat.

Warga Jakarta ini mengatakan, rencana kunjungan rombongannya ke Desa Huta Meat untuk menyaksikan langsung bagaimana proses pembuatan ulos Batak dengan tenun tangan atau secara tradisional dan rumah adat Batak yang saat ini dijadikan perkampungn.

"Kalau jalannya begini, kami akan tundalah dulu, gak mungkin kami harus jalan kaki dengan rombongan sebanyak ini," sebutnya.

Heru mengakui bahwa berita penenun tradisional diketahui melalui salah seorang istri kepala bandara udara di Jakarta dan karena akses jalan terputus perjalanannya dialihkan ke daerah Tapanuli Utara.

Melihat situasi itu, Guntur Sianipar salah seorang warga menyebutkan bahwa akses jalan yang saat ini terputus karena longsor sangat berdampak pada kunjungan wisata yang menurun. Untuk itu, diharapkan dia pemerintah setempat hendaknya memberikan bantuan secepatnya, khususnya bantuan alat berat.

"Sebenarnya, longsor beberapa hari lalu sudah diperbaiki, sekarang lonsor susulan terjadi. Bahkan lonsor saat ini tidak dapat diatasi dengan tangan, mengingat batu batu besar di atas gunung mengancam," katanya.