MEDAN - Derajat kesehatan masyarakat harus menjadi konsep pembangunan kesehatan ke depannya. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Nasional (RPJMN), upaya kesehatan bergerak dari upaya preventif dan promotif. "Saat ini, kita dihadapi dengan masih tingginya Penyakit Tidak Menular (PTM). Transisi epidemiologi seperti stroke, jantung, diabetes milletus dan lainnya," ujar Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi dalam pidatonya yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Agustama, Kamis (23/11/2017) pada pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di lapangan Ororusa, Kecamatan Teluk Dalam, Nisel.

Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) merupakan wujud pembangunan masyarakat. Hal ini merupakan usaha bersama komponen bangsa untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Penyakit tersebut, lanjut Agustama, menyebabkan meningkatnya beban pembiayaan kesehatan, menurunnya produktifitas kerja, menurunnya daya saing masyarakat dan negara, serta meningkatnya beban ekonomi.

"Karenanya, PTM sangat tergantung individu, ketersediaan pelayanan kesehatan, sarana dan prasana serta dukungan regulasi," jelasnya.

Gubsu berharap, pencanangan ini sebagai momen dan tekad akan pentingnya kesehatan masyarakat. Menjadikan masyarakat hidup sehat, mandiri dan berdaya saing dan tentu perlunya dukungan masyarakat.

Pada pencanangan tersebut dilakukan pemberian kartu JKN-KIS, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, anak sekolah, hiburan, lucky draw dan lainnya.

Sementara itu, Bupati Nias Selatan (Nisel), Hilarius Duha menuturkan, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan wujud pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, peningkatkan derajat kesehatan masyarakat itu dimulai dari perilaku keseharian.

"Di mana yang tidak sehat dapat dicegah bila semua melaksanakan upaya preventif dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Germas inilah wujud lintas sektor untuk pembangunan masyarakat," katanya.

Ia juga mengapresiasi BPJS Kesehatan yang membantu kesehatan masyarakat. Karenanya juga diperlukan peran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan melaksanakannya secara bergotong royong.

Kepada masyarakat Nias Selatan, Bupati mengimbau untuk melakukan aktifitas fisik dengan berolahraga minimal 30 menit setiap hari, cek kesehatan secara rutin, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol dan gunakan jamban.

Pada pencanangan tersebut, dilakukan pemberian kartu JKN-KIS, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, anak sekolah, hiburan, lucky draw dan lainnya.