Labuhanbatu-Pekan depan, dijadwalkan akan dilakukan pembongkaran makam dan outopsi terhadap jenazah Siti Nurhasanah Sipahutar, 10, warga Dusun Andarsoit, Desa Sibito kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) yang ditemukan tewas, Jumat (17/11/2017), di ladang perkebunan sawit milik warga.

Outopsi dilakukannya sesuai permohonan pihak keluarga yang disampaikan ke pihak Kepolisian Sektor Aek Natas.

"Rencananya pekan depan dilakukan outopsinya," ungkap Kapolsek Aek Natas, AKP Rusbeny ketika dihubungi melalui ponsel pribadinya.

Menurut dia, semula pihak keluarga tidak setuju dilakukan outopsi terhadap mayat siswi kelas 3 yang ditemukan dalam kondisi tragis dan mengenaskan tanpa ke dua tangan dan kondisi kepala sudah terlepas dari leher itu.

"Orang tua korban Dullah Sipahutar dan istrinya M br Tanjung menarik surat pernyataan itu. Dan akan membuat surat permohonan digelarnya outopsi dengan diketahui tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat," papar Kapolsek.

Kata Rusbeny, pihak keluarga korban datang ke Mapolsek Aek Natas untuk konsultasi. Kemudian, disarankan untuk dilakukan outopsi.

"Pihak keluarga setuju. Mungkin mereka menilai ada kejanggalan dari kematian putri mereka," imbuh Kapolsek.

Persiapan outopsi, pihaknya akan menghubungi Tim Forensik Rumah Sakit dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

Nantinya setelah outopsi, kata Rusbeny, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk dapat membantu Kepolisian dengan memberitahukan informasi sekecil apapun terhadap indikasi kematian korban.

Sebelumnya diberitakan, setelah menghilang sepekan, mayat Siti Nurhasanah Sipahutar di lokasi perladangan sawit berjarak 1,5 Km dari permukiman warga.

Ketika ditemukan, kondisi korban tragis. Posisi korban sedang terlentang dan ke dua tangan tidak ditemukan. Sementara, kepala sudah terlepas dari leher.