TAPANULI SELATAN - Kamis (23/11/2017) sekira pukul 04.00, tepat di Jalinsun KM 24-25 Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), sebuah kecelakaan tunggal mengakibatkan Bus ALS BK 7246 UA dari Medan-Kotanopan terguling masuk ke dalam jurang sedalam kurang lebih 10 meter. Akibat kecelakaan ini, 3 orang meninggal dunia (1 di TKP dan 2 Di RSUD Sipirok), 4 orang mengalami luka berat dan 25 orang lainnya mengalami luka ringan.

Sarifa Pasaribu (32), saksi mata yang rumahnya persis di dekat lokasi jatuhnya Bus tersebut mengatakan, dirinya mendengar suara seperti decitan rem hingga terdengar suara dentuman benda keras.

"Mendengar itu saya dan keluarga lari keluar untuk melihat apa yang terjadi, ternyata bus itu sudah masuk ke dalam jurang dan kami masih sempat melihat bus itu terguling-guling," ujar Sarifa sambil menunjuk ke arah jurang. Sarifa kemudian melanjutkan, setelah bus tersebut masuk ke dalam jurang

Bahkan, lanjutnya, puluhan penumpang menjerit minta tolong saat terjebak di dalam badan bus yang sudah ringsek.

"Sesudah busnya berhenti terguling, kami mendengar teriakan dan jeritan minta tolong dari dalam bus," tambah Sarifa.

Mengetahui terjadinya kecelakaan tersebut, bertepatan menjelang azan subuh, puluhan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadianpun berdatangan untuk memberikan pertolongan. Berhubung kondisi masih gelap, warga hanya bisa memberikan pertolongan seadanya.

Sekitar kurang lebih setengah jam kemudian, puluhan personel dari Detasemen C Brimob dan personel Sat Lantas Polres Tapsel pun tiba dilokasi.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tapsel AKP Muriyasnal belum banyak berkomentar perihal kecelakaan tunggal ini.

"Kita masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan ini, saat ini kita fokus mengurus korban dulu ya," ujar Kasat.