MEDAN - Bisnis startup berbasis digital mulai menjamur di Kota Medan. Bisnis ini diprediksi akan meningkatkan perekonomian di tanah air. Peluang tersebut pun langsung dilirik oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang bekerjasama dengan Clapham.co. Perusahaan itu mendukung perkembangan ekonomi kreatif dan menjadi fasilitator banking. Vice President BRI Regional Medan, Hari Purnomo menjelaskan, saat ini pergerakan bisnis di Indonesia dan khususnya Kota Medan terus mengalami perubahan yang signifikan.

Menurutnya, perubahan yang terjadi lebih besar digeluti oleh kawula muda sebagai mesin penggerak perubahan di dalam wadah ekonomi berbasis kreatif.

"Besarnya peluang pergerakan bisnis startup dikarenakan pertumbuhan teknologi yang semakin pesat. Rata-rata, masyarakat dari kelompok anak muda hampir 24 jam tak lepas dari smartphone. Pergerakan seperti inilah yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kreatif," kata Hari, Senin (20/11/2017).

Jika dilihat dari angka pertumbuhan transaksi dari kelompok ekonomi kreatif, pergerakan bisnis startup meningkat hingga 4 persen. Dari Rp758 triliun pada 2015, tumbuh menjadi Rp857 triliun di 2016. Sedangkan untuk kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sekitar 7,37% secara nasional.

"Kami optimis pertumbuhan transaksi perbankan atau financial dapat bergerak naik lewat digital atau e-commerce yang merupakan revolusi dari sistem tata niaga dan tata kelola perdagangan," lanjutnya.

Pendiri Clapham Collectiv, Christopher Angkasa mengatakan, melalui kegiatan Coworking Space, kaula muda semakin mengenal bisnis startup sebagai upaya mendorong pergerakan ekonomi Indonesia di mata pemerintah dan korporasi.