PAPUA - Operasi penyelamatan sandera yang ditawan kelompok separatis di Papua telah berhasil dilakukan. Operasi gabungan penyelamatan itu digelar oleh aparat gabungan dari Polda Papua dan Kodam Cendrawasih.

Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, operasi telah berhasil digelar di salah satu desa yang warganya ditawan yakni Desa Kimbely.

"Warga Desa Kimbely memang sudah menunggu jadi kami upayakan evakuasi. Karena jalan masih rusak maka kami akan bersama-sama berjalan kaki untuk evakuasi," ujar Irjen Boy didampingi Asops Kapolri Irjen Mochamad Iriawan serta Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen George Elnadus Supit di Desa Kimbely, Papua, Jumat (17/11/2017).

Selanjutnya, Boy memohon doa dari segenap masyarakat Indonesia agar proses penyelamatan dan evakukasi bisa berjalan lancar. "Agar para warga bisa kembali ke kampungnya masing-masing dengan selamat," ujarnya.

Sementara itu, Pangdam Cendrawasih menyatakan para warga Desa Kimbely sangat bahagia dan mengapresiasi hadirnya aparat TNI-Polri untuk menyelamatkan mereka.

"Operasi gabungan TNI-Polri berjalan lancar dan berhasil serta tak ada satu masyarakatpun yang jadi korban," ucap G. E. Supit.

Dia menegaskan, operasi penyelamatan ini sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap warganya yang keselamatannya terancam. "Saya tegaskan, hari ini negara hadir apabila ada kelompok separatis yang mengancam kedaulatan Indonesia," tandasnya.

Sekadar informasi, data terkini jumlah penduduk yang sudah diselamatkan sebanyak 322 orang dewasa dan 22 anak-anak. Mereka disandera sejak Kamis pekan lalu oleh kelompok separatis bersenjata yang melarang mereka keluar desa. ***