JAKARTA - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jawa Barat memusnahkan sebanyak 54.041 lembar uang palsu.

Jumlah itu didapat dari hasil pengungkapan antar lembaga hukum dan perbankan sejak 2009-2017.

Sementara berdasarkan data di Polda Jawa Barat, sepanjang tahun 2017, telah diamankan 9.700 lembar uang palsu.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi mewaspadai peningkatan peredarannya jelang Pilkada serentak tahun depan.

Untuk itu, ia meminta Bank Indonesia, Perbankan dan lembaga pengawasnya aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Tahun depan Pilkada serentak. Politik uang pasti ada. Masyarakat di tingkat lower class lebih banyak, korelasinya dengan tingkat pendidikan yang kurang. Kami minta kepada pimpinan BI untuk terus sosialisasi. Kami siap membantu,” katanya.

Lebih lanjut ia menyebut, Polda Jawa Barat dalam satu tahun mengungkap 9.000 lembar uang palsu dalam tujuh kasus dengan 15 tersangka. Seluruh Polres di wilayah Polda Jabar diminta membongkar semua elemen dan mata rantai kasus uang palsu.

"Ini merupakan keprihatinan kami sebagai polisi. Pelaku memanfaatkan ketidaktahuan masyarkat untuk ditipu. Untuk itu kami siap melakukan tindakan preventif. Jika menemukan kasus uang palsu, saya instruksikan Polres harus menemukan pelaku, tempat produksi dan jaringannya. Bongkar semua,” tegasnya.

"Masyarakat juga harus lebih hati hati,” imbuhnya. ***