MEDAN-Kurang lebih 10 hari lagi menjelang acara ngunduh mantuPresiden Joko Widodo di Medan, segala persiapan dilakukan untuk menyukseskan acara tersebut. Salah satunya persiapan dalam arus lalu lintas.


Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polrestabes Medan, AKBP Muhammad Saleh mengatakan, pihaknya sedang menyusun rencana rekayasa lalu lintas selama acara. Namun, dirinya belum mau menyebutkan secara jelas rute untuk pengalihan arus tersebut.

"Nanti akan ada pengalihan arus, dan yang pasti kami akan tempatkan personel di persimpangan-persimpangan untuk mengamankan jalur yang dilewati. Selain itu, kami juga akan mendirikan posko-posko," katanya.

Terkait jumlah personel, Saleh menjelaskan, belum ada angka pasti yang diturunkan. Pihaknya masih menunggu hasil rapat koordinasi terakhir dengan berbagai pihak terkait, seperti keluarga, TNI dan Pemkot Medan.

"Kalau jumlah personel tergantung pada jumlah tamu yang akan datang. Kalau tamu yang datang melebihi prediksi, kami akan minta bantuan BKO. Untuk pengawalan dan jumlah kendaraan, juga harus menyesuaikan tamu yang datang. Bisa saja kami minta bantuan sepeda motor Lantas dari Polres tetangga, seperti Langkat, Binjai," jelasnya.

Selain itu, Saleh juga berharap untuk warga Kota Medan dapat memahami alasan adanya pengalihan arus lalu lintas. Begitu juga dengan pengawalan ketat terhadap pihak keluarga dan dampak lain yang muncul saat acara berlangsung, seperti kemacetan jalan yang terjadi saat acara tersebut.

"Tamu VVIP harus dikawal supaya tertib, bukan eksklusif. Pak Jokowi sebenarnya tidak mengharapkan pengawalan itu, ada suratnya. Tapi, ini kan tempat kita. Kita harus beri kenyamanan, jangan nantinya ini jadi risiko," pungkasnya.

Tidak hanya pengalihan arus lalu lintas. pihak lainnya seperti PLN juga telah mempersiapkan daya sebesar 1.000 Kilo Watt (KW). Saat ini pengerjaan yang dilakukan sudah 80 persen.

Panitia juga telah menyiapkan lahan parkir untuk para tamu yang akan datang dalam acara ngunduh mantu Presiden Joko Widodo yang akan dilaksanakan kediaman Muhammad Bobby Afif Nasution di Medan.