MEDAN - Beberapa waktu lalu, anggota DPRD Sumut Fraksi Demokrat Muhri Fauzi Hafiz bersama anggota DPD/MPR RI Dedi Iskandar Batubara menggelar ekspedisi ke Langkat, bertajuk "Jelajah Bahorok 2017". Dalam kesempatan itu, Muhri Fauzi juga menyempatkan diri untuk berinteraksi, kepada para warga di sana, serta menyerap berbagai aspirasi. Salah satu aspirasi penting dari warga yang diserap oleh Muhri Fauzi adalah keluhan tentang Galian C atau pengerukan pasir dan batu di dekat kawasan wisata Bahorok itu.

"Saya menerima banyak sekali laporan yang mengeluhkan aktifitas Galian C di Kabupaten Langkat. Bahkan dalam kunjungan saya ke lapangan, saya menemukan bahwa semakin tak terkendali. Bahkan merusak lingkungan dan pelestarian serta mengancam jiwa. Jadi ini harus segera dilakukan,” katanya kepada RMOLSumut.com, Sabtu (11/11/2017).

Ditegaskan Muhri Fauzi, seharusnya Bahorok sebagai salah satu wisata andalan Sumut dijaga keindahan dan kelestarian lingkungannya. Dengan adanya Galian C, kejernihan air sungai di Bahorok terganggu, jalan menuju lokasi pun rusak parah.

Bahorok adalah salah satu tempat wisata andalan Sumatera Utara, jadi keindahan alam dan lingkungannya menjadi rusak. Arus sungai dan kejernihan airnya berefek negatif terhadap pariwisata di sana. Tak hanya itu, jalanan menjadi rusak akibat truk pengangkut Galian C yang kelebihan berat.

"Makanya kita desak ini harus segera dihentikan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Muhri Fauzi menantang Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) dan Polda Sumut untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan Galian C yang telah memberi dampak buruh untuk lokasi wisata Bahorok.

Pemprovsu dapat mencabut izin penambangan dan Polda bisa menangkap mereka yang melakukan perusakan.

"Tapi menurut saya, sudah saatnya hal itu dihentikan saja demi kemaslahatan masyarakat Langkat,” tandasnya.