MEDAN-Tokoh muda Sumatera Utara, Musa Rajekshah, menyatakan umat Islam mempunyai kewajiban untuk berdakwah yakni menyeru umat manusia untuk melaksanakan kebajikan dan menyeru untuk tidak melakukan kemunkaran atau kejahatan.

“Kita sebagai umat Islam punya kewajiban untuk berdakwah,” kata Musa Rajekshah yang sering dipanggil Ijeck di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara pada acara penutupan Pekan Olahraga dan Seni, Kamis, kemarin, di kampus Jalan Williem Iskandar Medan Estate.

Menurut Ijeck, sebagai muslim yang baik harus mampu menyelamatkan umat manusia untuk tidak terus terjerembat dalam berbagai kejahatan. Kita harus saling nasehat menasehati agar kita bisa berada dalam keselamatan hidup di dunia ini, dan selamat di akhirat.

Ijeck menyatakan rasa optimisnya bahwa FDK UINSU yang saat ini dipimpin Dr. Soiman, MA, dan jajarannya, mampu melahirkan para dai, juru dakwqah yang berguna bagi menyelematkan umat manusia untuk tidak berbuat kejahatan dan kemungkaran.

Umat Islam kata Ijeck harus berpegang teguh dengan kitab suci Al-Quran, sebab Al-Quran memberikan petunjuk bagi umat manusia agar tidak tersesat dalam menatap kehidupan sehari-hari. Dengan berpegang teguh kepada Al-Quran, umat manusia akan selamat dunia dan akhirat.

Ijeck juga berharap umat Islam di seluruh dunia, terutama di Sumatera Utara untuk senantiasa bersatu dan kompak, tidak bercerai berai. Jika umat Islam bersatu, maka Islam akan semakin kuat dan tentu juga akan disegani.

Bila umat Islam bersatu, maka umat islam akan kuat, dan tentu akan maju dalam berbagai bidang kehidupan, ucap Ijeck, bakal calon Wakil Gubernur Sumut ini penuh semangat di hadapan para mahasiswa.

Ijeck menyatakan mendukung sepenuhnya kegiatan Porseni mahasiswa, terutama dalam menumbuhkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang seni dan olahraga. Sebab dengan seni dan olahraga membuat manusia merasakan keindahan dan kesehatan dalam hidupnya.

Koordinator Porseni, H M Husni Ritonga, MA yang juga Wakil Dekan III pada kesempatan itu menegaskan bahwa Ijeck merupakan bagian dari UINSU, sebab selama ini Yayasan haji Anif yang dipimpin Ijeck telah banyak memberi kontribusi bagi pembangunan UINSU, termasuk pembanguna gedung kuliah bersama di Jalan Sutomo Medan yang bernilai Rp7 miliar, dan yang akan dating akan merehab salah satu gedung perkuliahan di Jalan Sutomo Medan.

Husni juga mengakui bahwa Ijeck merupakan keluarga besar UINSU, karena itu sepantasnya mendoakan Ijeck senantiasa dalam keadaan sehat walafiat dan segala yang dicita-citakan dalam hidupnya diijabah Allah SWT. “Semoga apa yang cita-citakan Pak Ijeck tercapai,” kata Husni.